Tuban Butuh Perda Pengelolaan Pendapatan dari Industri Migas dan Pertambangan
Meski mengalami penurunan sebesar 1,56 persen, Kabupaten Tuban masih menempati lima besar Kabupaten termiskin di Jawa Timur.
Meski mengalami penurunan sebesar 1,56 persen, Kabupaten Tuban masih menempati lima besar Kabupaten termiskin di Jawa Timur.
Dunia pendidikan, khususnya kampus, harus mampu membekali mahasiswa cara bagaimana menghadapi tantangan persaingan di dunia profesional. Mahasiswa setelah lulus, harus mengerti bagaimana dinamika praktis dalam menjalani profesi. Maka belajar dari para praktisi dan profesional menjadi penting.
Pada 2018 Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebesar Rp2.553.938.475 atau 518.99% dari target Rp492.100.000. Perolehan fantastis ini merata di kabupaten/kota se-Jatim, karena ada peningkatan produksi Migas di Kabupaten Bojonegoro.
Pemerintah Kabupaten Tuban mencatat menerima Dana Bagi Hasil (DBH) minyak bumi di tahun 2018 sebesar 232,32 persen atau Rp61.665.237.652 (Rp61 miliar). Penerimaan tersebut tercatat terbesar atau paling banyak sejak 2016 lalu.
PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas mempunyai tugas utama mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung pencapaian energi nasional. Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP (PEP) juga menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Komitmen tersebut ditunjukan dengan berhasil diraihnya penghargaan The Best Indonesia Green Award (IGA) 2019 di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Cuaca buruk tak menjadi halangan Pertamina melalui tim PT Patra Badak Arun Solusi merampungkan land clearing atau pemerataan lahan Kilang Tuban, Jawa Timur. Kejar target tersebut untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo yang rencananya akan melakukan peletakan batu pertama di kilang termodern di dunia tersebut.
Insiden pencabutan patok di lahan pertanian di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, kini telah ditangani Kepolisian Resort (Polres) Tuban, Jawa Timur. Lahan tersebut kabarnya rencananya akan dipakai akses jalan ke proyek Pertamina Kilang Tuban.
Pertamina EP berkepentingan terhadap implementasi Enhanced Oil Recovery/tertiary recovery (EOR) di Indonesia salah satunya di Lapangan Sukowati. Mengingat proven resources dengan tingkat kesulitan eksplorasi terendah praktis kini telah habis dieksploitasi dan menyisakan tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk mengurasnya.
Tahun 2025 proyek Kilang Tuban diprediksi sudah beroperasi memproduksi BBM. Sebanyak 30 sampai 50% minyak mentahnya akan dipasok dari Rusia. Sisanya didatangkan dari Afrika dan Indonesia.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana melakukan pencarian minyak atau eksplorasi di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Tuban. Rencana tersebut telah disampaikan ke Pemkab dalam hal ini Wakil Bupati Noor Nahar Hussein.