Goa Ngerong Ditutup, Begini Aktifitas Warga
Penerapan sistem lock down di sejumlah kawasan, mulai dari pemukiman lingkungan, masyarakat desa, hingga metropolitan, memberi ragam dampak kepada semua kalangan.
Penerapan sistem lock down di sejumlah kawasan, mulai dari pemukiman lingkungan, masyarakat desa, hingga metropolitan, memberi ragam dampak kepada semua kalangan.
Penyebaran Virus Covid-19 semakin hari semakin masif di Indonesia hal ini membuat seluruh destinasi wisata di Kabupaten Tuban diperpanjang penutupannya.
Menindaklanjuti arahan Bupati Bojonegoro terkait Protokoler Karyawan Operator Migas dari Luar Bojonegoro 338/1297/412.033/2020 tanggal 28 Maret 2020, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu melakukan sosialisasi di internal Perusahaan khususnya terhadap kegiatan Pemboran yang sedang berlangsung di Cepu Field, Sumur KWG PWA01 Desa Trembes, Kecamatan Malo, Bojonegoro dan di Sukowati Field, Sumur SKW I003 di Bojonegoro.
Berbagai upaya dilakukan elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran virus Corona/COVID-19, seperti dilakukan tim Program Sahabat Pertamina.
Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban memantau beberapa lokasi pariwisata, jasa pariwisata dan klinik kecantikan, Selasa,(24/3/2020).
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban mengeluarkan Surat Edaran perihal penutupan sementara objek wisata religi maupun non religi, serta tempat hiburan lainnya, Rabu (18/03/2020). Penutupan sementara tersebut dimulai sejak 18 sampai 31 Maret 2020.
Pemerintah Kabupaten Tuban telah memutuskan penutupan sementara untuk seluruh wisata religi di Bumi Wali. Kebijakan penutupan wisata religi ini, tertulis dalam surat yang ditandangani Sekda Tuban, Budi Wiyana mulai 18 Maret 2020.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah memutuskan penutupan sementara untuk seluruh wisata religi di Bumi Wali. Penutupan ini sebagai langkah meminimalisir penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).
Akibat banyaknya wisata yang ditutup untuk pencegahan persebaran virus Covid-19 berdampak pada manajemen para pengusaha travel pariwisata. Sebab, jadwal dan pemesanan yang telah disepakati sebelumnya, terpaksa dibatalkan dan gagal dapat pesanan.