TPT Longsor di Bringin Dalam Tahap Perbaikan
Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang kurang lebih 30 meter, di Desa Bringin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang longsor sejak beberapa bulan lalu kini sudah dalam tahap perbaikan.
Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang kurang lebih 30 meter, di Desa Bringin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang longsor sejak beberapa bulan lalu kini sudah dalam tahap perbaikan.
Program Keluarga Harapan (PKH) dari Menteri Sosial telah sejak 2007 lalu masuk di Kabupaten Tuban. Untuk itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein berharap program yang berjalan hingga kini itu dapat membantu mengentaskan keluarga prasejahtera sehingga mandiri kemudian hari.
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban membuat gerakan baru. Namanya Jum'at Bersahabat. Gerakan ini akan dilakukan secara reguler di seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Program pengentasan keluarga prasejahtera yang diinisiasi Menteri Sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) telah berjalan di Tuban sejak 2007 lalu. Kini Tuban yang merupakan salah satu dari 48 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur pula menerima program bantuan sosial non tunai.
Bantuan sosial non tunai yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Tuban, Senin (22/5/2017) berwujud rekening tabungan dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Pembagian bantuan non tunai yang dijalankan masing-masing koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) ditargetkan selesai pada Juni 2017 mendatang.
Rabu (10/5/2017), Konferensi Kepala Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban di Balai Desa Waleran, kecamatan setempat.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya periode 2000-2009, Prof. Dr. H. Ridlwan Nasir, MA, Sabtu pagi (6/5) meluncurkan biografinya. Buku setebal 370 halaman ini merekam perjalanan hidupnya hingga usia ke 66 tahun.
Di aula pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, biografi Prof. Dr. H. Ridlwan Nasir MA dilaunching, Sabtu (6/5/2017). Buku setebal 370 halaman ini merupakan karya persembahan ulangtahunnya yang ke-66. Dalam peluncuran buku ini, selain dihadiri oleh penulisnya, hadir pula para kolega dan murid-murid profesor kelahiran Tegal ini.
Sosok lembut dan tegas tampaknya melekat pada diri perempuan yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang XXVI DIM 0811 ini. Sebab selain menjadi istri prajurit, di tangannya pula masa depan anak bangsa diletakkan. Memastikan organisasi istri para prajurit tentara tetap berjalan semestinya menjadi salah satu tanggungjawab utamanya. Selain itu, tidak kalah utama ia dituntut memberikan pengajaran yang dapat mencerdaskan generasi muda di bangku sekolah.