Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menambah layanan untuk mayarakat. Bukan hanya dalam pendiddikan, perguruan tinggi milik Nahdlatul Ulama (NU) yang berkampus di Jalan Manunggal Tuban ini bakal memberikan layanan di bidang hukum.
Usai hari raya Idulfitri 1445 Hijriyah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melaksanakan Halal Bihalal yang dibungkus dalam kegiatan Open House PCNU Tuban.
Pengurus 14 organisasi kemahasiswaan (ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban dilantik bareng. Pelantikan dilakukan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Teknologi Informasi Supriyanto M.Pd di aula KH.Hasyim Asy’ari kompleks kampus IAINU Tuban di Jalan Manunggal Tuban.
Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban mengadakan acara Halaqah Takmir dan Muharrik masjid di Masjid KH Hasyim Asy’ari Tuban, pada Senin (01/04).
Akibat dari gempa yang terjadi di Timur Laut Utara Tuban dengan Magnitudo 6.0 SR, sejumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban dievakuasi.
Upaya Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban untuk mengembangkan sayap terus dilakukan. Bukan hanya di dalam negeri, namun pengembangan juga dilakukan di luar negeri. Tak lama lagi tinggi milik Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Jalan Manunggal Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini bakal memberi kuliah para pekerja migran di Hong Kong.
Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban diajk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban untuk berperan dalam dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti. Tidak menjadi golongan putih (golput) atau tidak memilih dalam pemilu.
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban bakal menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di 30 lembaga. Para mahasiswa yang akan menjalani PPL itu menrima pembekalan Rabu (31/1/2024). Acara dilaksanakan di aula KH. Hasyim Asy’ari gedung rektorat IAINU Tuban.
Pola asuh anak atau parenting ala barat dan timur punya perbedaan yang bertolak belakang. Jika pola barat, anak cenderung diberi kebebasan untuk mengeksplor dirinya. Sedangkan pola asuh timur penuh dengan norma, aturan dan mengedepankan disiplin dan kesopanan.
Minahul Mubin atau Mubin Wong mengatakan, perkembangan zaman yang semakin maju tak bisa hindari. Banyak budaya baru yang mengiringi setiap berkembangan yang ada. Karena itu, kaum millenial harus faham di posisi mana saat ini dia berada. Sehingga, tidak mudah terjebak dan kehilangan jati dirinya.
