Kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Tuban bukan hanya meninjau vaksinasi, pencanangan penanaman pengendali banjir, maupun kolaborasi strategis memberayakan masyarakat sekitar hutan.
Bencana banjir tahunan di Kabupaten Tuban ternyata menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Langkah nyata pencegahan bencana tersebut diwujudkan dengan tanam ratusan bibit pohon bersama Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Bupati Lamongan, pelaku industri di Tuban dan elemen masyarakat di wisata Pantai Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Tuban, Kamis (28/10/2021).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram menegaskan tidak ada transaksi apapun dalam jabatan Kemenag Jatim.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau kegiatan vaksinasi di Wisata Pantai Sowan di Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Kamis (28/10/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Alun-alun Kabupaten Tuban, Kamis (28/10/2021) pagi.
Peluang usaha bisnis tanaman di masa pandemi Covid-19 dinilai cukup menghasilkan. Selama masa pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang menemukan hobi-hobi baru untuk mengurangi rasa bosan selama berada di rumah, salah satunya adalah hobi berkebun dan mengoleksi bunga ataupun tanaman hias.
Data yang dirilis BNPB menyebutkan, zonasi di Jawa Timur, tidak ada lagi zona oranye apalagi merah. Semua wilayah berada di Zona Kuning, artinya sudah risiko rendah.
Perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan atau Positivity rate di Jawa Timur (Jatim) semakin menurun. Menurut Gubernur, Khofifah Indar Parawansa capian ini hasil kerja keras dari berbagai lini dalam mencegah penyebaran virus dengan nama lain virus SARS-CoV-2 tersebut.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur resmi membuka gerakan serentak melawan Covid-19 di Kabupaten Tuban, Selasa (13/7/2021).
Larangan mudik dan bepergian keluar kota selama masa libur lebaran Idul Fitri wajib dipatuhi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim. Pasalnya, Pemprov Jatim telah menyiapkan tim pemantau larangan mudik ASN di setiap titik penyekatan. Jika nekat, ancamannya ialah sanksi disiplin tingkat sedang hingga berat.
