Cabang Dinas Pendidikan Klaim Telah Minimalisir Konvoi
Terkait aksi corat-coret dalam euforia kelulusan pelajar tingkat SMA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban mengklaim telah meminimalisir hal tersebut.
Terkait aksi corat-coret dalam euforia kelulusan pelajar tingkat SMA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban mengklaim telah meminimalisir hal tersebut.
Ris Rizki Opiyanto (16), putra kedua pasangan Ngatemi (53) dan almarhum Suratmin, warga Dusun Karanganyar, RT.01/RW.05, Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengalami ginjal bocor.
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tuban di hari pertama, Selasa (2/5/2017) kemarin sempat terjadi kendala. Putusnya jaringan internet mewarnai pengerjaan soal UNBK hari pertama saat gelombang ke tiga atau sore hari.
Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban, sempat meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban untuk menghentikan Pemantauan Lingkungan Terbatas.
Ketika saya membahas soal etos kerja buruh, ada yang komentar. Kata dia, buruh-buruh kurang produktif, rendah motivasi, tidak giat, dan lain-lain, itu karena mereka diperlakukan tidak adil. Orang yang bekerja baik, rajin, dan tekun, tetap saja tidak mendapat penghargaan yang layak. Yang naik pangkat biasanya yang dekat sama atasan.
Membunyikan suara motor keras, bising dan ramai-ramai tak tertib berlalulintas adalah cerminan konvoi yang dilakukan para kaum 'pelajar' atas kelulusannya setelah menempuh pendidikan 12 tahun. Tepat hari Selasa, 2 Mei 2017 atau bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, hasil Ujian Nasional tingkat SMA se-derajat diumumkan serentak. Saat itupula sebagian pelajar yang tak mengindahkan himbauan untuk tidak berkonvoi siap beraksi mengelilingi jalanan menyuarakan kelulusannya. Seperti terlihat pada foto di atas, para pelajar tanpa mengenakan helm berkeliling bersama-sama.
Himbauan seperti apapun kayaknyya tidak mempan untuk siswa kelas XII yang tengah merayakan hari kelulusan, setelah mereka mengetahui pengumuman hasil Ujian Nasional. Buktinya, setiap tahun sebelum hari pengumuman, beberapa pihak sudah melakukan himbauan agar siswa tidak melakukan konvoi dan mengganggu masyarakat. Alhasil, seperti kelulusan kelas XII SMA sederajat tahun 2017 ini, terpantau masih ada siswa yang melakukan konvoi dan mencorat-coret baju, sebagai simbol pelampiasan karena sudah selesai mengenyam bangku sekolah 12 tahun.
Pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat pelajar SMA sederajat dilakukan hari ini, Selasa (2/5/2017). Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, anggota Polsek Rengel melakukan pembinaan kepada sejumlah pelajar yang hendak konvoi.
Berada pada sebuah wilayah prioritas perusahaan minyak, rupanya SMPN 1 Soko belum menikmati Coorporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan.
Pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat dilakukan hari ini, Selasa (2/5/2017). Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, anggota Polsek Rengel melakukan pembinaan kepada sejumlah pelajar yang hendak berkonvoi. Hal itu lantaran ada informasi dari masyarakat yang resah akan adanya konvoi yang identik dengan corat-coret, dan aksi turun jalan dengan mengendarai motor. Bahkan tidak jarang tanpa pengaman atau menggunakan helm sama sekali. Padahal, itu berbahaya bagi diri sendiri bahkan pengguna jalan lainnya.