Menghadapi dampak El Nino yang puncaknya diprediksi pada Agustus-September 2023 nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tengah mempersiapkan berbagai jurus. Terutama dalam hal ketersediaan air bersih dan juga pangan.
Banyaknya petani di Tuban Selatan yang mengalami gagal panen, akibat serangan hama wereng beberapa waktu lalu, turut mendapatkan perhatian dari Serikat Petani Indonesia (SPI).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan berdasarkan tingkat konsumsi dari masyarakat di Indonesia. Saat ini kebutuhan beras masyarakat meningkat kurang lebih sebesar 30 juta ton per tahunnya.
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia (RI) bersama dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Forkopimda Kabupaten Tuban, melakukan panen padi bersama para petani yang berada di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Banyaknya petani di Kabupaten Tuban yang mengalami gagal panen beberapa hari terakhir ini, langsung mendapatkan respon cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, mulai membuka pendaftaran Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Tahun 2023, untuk para petani di Bumi Ronggolawe.
Menjelang bulan suci Ramadan dan musim panen raya, harga padi di Kabupaten Tuban mengalami penurunan hal ini disampaikan oleh petani padi, di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jumat (10/03/2023).
Kondisi pupuk yang kurang memadai, sering menjadi keluhan para petani di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Tuban. Pasalnya, bukan hanya harga pupuk saja yang mahal, akan tetapi keberadaan pupuk juga susah dicari.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Tuban, Kapolres Widang, OPD Kabupaten Tuban, Forkompimca Widang, bersama tokoh masyarakat setempat melaksanakan panen raya padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Petani Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban harus memanen lebih awal padi mereka dikarenakan takut terendam air luapan Sungai Bengawan Solo.