Beras subsidi atau biasa dikenal dengan Beras Miskin (Raskin) atau Beras Sejahtera (Rastra) tahun 2016 ini akan segera dibagikan. Pemkab terus melakukan sosialisasi terkait raskin agar masyarakat penerima mengetahuinya.
Luapan air di sungai Jambon menjadi masalah tahunan bagi warga. Hampir setiap hujan deras, luapan air dari sungai ini membanjiri sejumlah desa yang ada di sekitarnya. Banjir semakin parah apabila tanggul Jambon yang ada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban jebol.
Selama beberapa saat, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Tuban, tepatnya di Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, macet. Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban yang berjaga di lapangan memberlakukan sistem satu jalur dengan model buka dan tutup, Rabu (24/2/2016). ‎ Pantauan blokTuban.com di lapangan, belasan bekerja tengah sibuk menambal lubang di atas jembatan yang dekat dengan papan petunjuk arah menuju ke Tasik Madu. Ada yang tengah menyalakan api, membawa aspal, sampai dengan mengelupas bagian yang rusak dan berlubang.
Selama beberapa saat, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Tuban, tepatnya di Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, macet. Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban yang berjaga di lapangan memberlakukan sistem satu jalur dengan model buka dan tutup, Rabu (24/2/2016).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan evaluasi beras miskin (Raskin) atau Rastra (beras sejahtera) tahun 2015/2016, di Pendopo Kridha Manunggal, pada Selasa (23/2/2016) pagi. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan ditandai pembukaan oleh Bupati Tuban.
<span class="Apple-converted-space"> </span>Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara, terkait keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016). Sebelumnya, warga menancapkan sebatang pohon pisang di lubang jalan. Selain itu, juga menaruh tempat sampah di sisi lain, karena jalan di lokasi yang sama juga bergelombang. Terlihat polisi tengah menambal lubang di Jalur Pantura.
Lagi-lagi pohon pisang dipergunakan sebagai simbol kerusakan jalan, atau memberitahukan kepada pemangku kebijakan untuk segera memperbaiki jalan berlubang yang membahayakan masyarakat. Kali ini, pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban. Belum diketahui siapa yang menanam pohon pisang ini. Hanya saja, pohon yang mudah tumbuh tersebut, tampak menancap di lubang jalan dengan diameter mencapai 50 centimeter lebih. Beberapa meter dari pohon pisang, juga terlihat ada satu bak sampah dengan warna biru dan kuning mirip kepunyaan salah satu partai yang ada di Indonesia.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016).