Ternyata, Bermain "Smartphone" Bikin Remaja Tak Bahagia
Remaja dan smartphone seolah menjadi hal yang tak dapat dipisahkan. Tapi tahukah Anda, ternyata terlalu banyak bermain dengan telepon pintar tak membuat para remaja senang?
Remaja dan smartphone seolah menjadi hal yang tak dapat dipisahkan. Tapi tahukah Anda, ternyata terlalu banyak bermain dengan telepon pintar tak membuat para remaja senang?
Topi dengan kata-kata unik nan kekinian tengah menjadi tren di kalangan umum. Mulai dari anak usia Sekolah Dasar (SD), hingga remaja 20 tahun k eatas banyak mengenakan topi yang bersablon tulisan-tulisan nyentrik dan nyleneh.
Tren photo booth kini sedang marak di kalangan remaja, mulai anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai mahasiswa Perguruan Tinggi (PT).
Sejumlah remaja belasan tahun yang tergabung dalam Paguyuban Seni Tongklek Mulyo Ati biasa mencari tambahan uang saku dengan main oklik keliling.
Pemandangan calon anggota baru Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma-JT) sedang melaksanakan pengabdian (baca: KKN untuk Mahasiswa) dalam bentuk kamping ke beberapa masjid –di Semarang– sungguh patut untuk diapresiasi.
Kabupaten Tuban siap menjadi tuan rumah pertandingan voli pantai remaja dalam rangka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Timur.
Menghadapi remaja saat ini tak semudah yang dikira. Orang dewasa terkadang tak habis pikir dengan perilaku anak remaja. Psikolog remaja Elizabeth Santosa mengatakan, remaja umumnya memiliki karakter yang suka berargumen. Mereka berani protes terhadap hal yang tidak disukainya atau tidak sependapat, termasuk nasihat orangtua.
Hampir semua remaja saat ini menggunakan telepon selular (ponsel) atau smartphone. Memakai ponsel bisa bermanfaat, tetapi juga bisa berdampak negatif jika digunakan berlebihan.
Kesehatan jiwa adalah suatu bagian dari kesehatan yang merupakan unsur dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Dan merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual serta emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain.
Puluhan remaja di kawasan Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban meluangkan waktunya untuk menunggu datangnya buka puasa (Ngabuburit) di puncak Ngipeng, Selasa (7/6/2016).