Tragedi Perahu Nahas Santri Langitan
Tiga Jenazah Santri Tenggelam Ditemukan
Tiga Jenazah Santri Ponpes Langitan korban tenggelam di Bengawan Solo penyebrangan Widang-Babat telah diketemukan, Sabtu (8/10/2016).
Tiga Jenazah Santri Ponpes Langitan korban tenggelam di Bengawan Solo penyebrangan Widang-Babat telah diketemukan, Sabtu (8/10/2016).
Setelah mendapatkan kabar anaknya ikut menaiki perahu yang terbalik di sungai terpanjang di pulau jawa itu, keluarga korban selamat asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban merasa sedih dan resah.
Korban tenggelam yang selamat asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sudah pulang dijemput keluarganya. Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan tersebut adalah Syamsud Dhuha (23).
Pencarian ketujuh santri tenggelam Ponpes Langitan Widang Kabupaten Tuban belum mendapatkan hasil hingga siang ini. Ditengarai cuaca buruk menjadi kendala saat pencarian korban telah berlangsung.
Muhammad Arif Mabruri, korban perahu tenggelam asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, terkenal sangat pendiam jika berada di rumah. Bahkan Mabrur jarang keluar rumah saat sedang pulang ke rumah.
Usai hujan deras mengguyur wilayah sungai Widang - Babat, intensitas hujan berkurang dan pencarian korban tujuh santri tenggelam ponpes Langitan kembali dilakukan, Sabtu (8/10/2016).
Dari 25 penumpang perahu terbalik di Bengawan Solo, Kecamatan Widang, Tuban ternyata empat diantaranya berasal dari Bojonegoro. Dari keempatnya itu, 3 santri berhasil selamat dan 1 santri masih belum ditemukan.
Proses pencarian 7 santri Ponpes Langitan korban tenggelam di Bengawan Solo turut Kecamatan Widang Kabupaten Tuban dan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dihentikan sementara lantaran siang ini wilayah Kecamatan Widang sedang diguyur hujan deras, Sabtu(8/10/2016).
Tingginya air muka Bengawan Solo di daerah Kabupaten Tuban dan Lamongan membuat pencarian 7 korban tenggelam terkendala. Pada pencarian hari kedua ini satu dari 7 korban belum ada yang ditemukan.
ejak pagi tadi proses pencairan 7 santri pondok pesantren langitan yang tenggelam di sungai bengawan solo di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban masih terus dilakukan. Pihak keluarga korban yang belum ditemukan masih terus berdatangan menyaksikan proses pencairan secara langsung.