Sejumlah Kepala Sekolah Swasta tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Tuban menaruh harapan besar pada Pemerintah Kabupaten Tuban. Harapan tersebut tertuang dalam hasil rekomendasi sesuai rapat koordinasi Musayawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di SMP Plus Al Hadi Rengel Sabtu lalu (12/11/2016).
Kecelakaan yang melibatkan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terjadi di Jalan Raya Montong-Merakurak, tepatnya di pertigaan menuju Dusun Kerok, Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Rabu (16/11/2016).
Pelajar hafal Alquran, meski baru beberapa juz, mendapatkan kemudahan memilih mendaftar Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau pun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tuban. Aturan detailnya, pelajar yang hafal minimal 3 juz Alquran, bisa diterima di SMP Negeri mana pun yang dia suka tanpa ikut tes. Sementara pelajar yang hafal minimal 5 juZ Alquran, bisa memilih SMA/SMK Negeri mana pun yang dia suka tanpa mengikuti tes.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Montong yang merupakan sekolah unggulan di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dan menjadi salah satu sekolah yang menjadi tolak ukur di kecamatan setempat.
Dalam acara purna siswa yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Montong, Kabupaten Tuban, Selasa (17/5/2016). Kapolsek Montong yang diwakili oleh AIPDA Sujono, dalam sambutannya mengimbau kepada siswa-siswi SMP se-derajat, khususnya SMPN 1 Montong, kelas IX yang telah mengikuti Ujian Nasional (UNAS) pada (9/5/2016) tidak melakukan konvoi atau coret-coret setelah pengumuman kelulusan.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Montong, Kabupaten Tuban menggelar Purna Siswa kelas IX tahun pelajaran 2015/2016, pada Selasa (17/5/2016).
Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-derajat mulai dilaksanakan pada Senin (9/5/2016) di tiap-tiap sekolah penyelenggara. Namun, berbeda halnya dengan apa yang telah dialami siswa SMP PGRI 3 Tuban, dengan nama M. Mubin. Pasalnya, dia harus mengerjakan soal naskah ujian di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta di Tuban, lantaran dalam keadaan sakit.
Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-derajat mulai dilaksanakan pada Senin (9/5/2016) di tiap-tiap sekolah penyelenggara. Namun, berbeda halnya dengan apa yang telah dialami siswa SMP PGRI 3 Tuban, dengan nama M. Mubin. Pasalnya, dia harus mengerjakan soal naskah ujian di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta di Tuban, lantaran dalam keadaan sakit. Meskipun dalam keadaan lemah lunglai, dia tetap terlihat semangat mengerjakan salah satu ujian penentu kelulusan tersebut.
Di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban sebanyak 903 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat mengikuti ujian yang terdiri dari siswa SMPN 1 dan 2 Bangilan, MTs Salafiah Banjarworo, MTs Alfalah, MTs.Assalam, MTs Darut Thalibin, MTs. Al Itthadul Islamiyah, dan Program Paket B, Senin (9/5/2016)
Pelaku Pencabulan dibawah umur telah berhasil diciduk oleh Polres Tuban.
