Momentum peringatan Hari Santri Nasional yang kedua kalinya menyita respon masyarakat yang menamakan dirinya santri. Bahkan Bupati Tuban, Fathul Huda mengaku, peringatan hari pahlawan tidak terlepas adanya santri di masa lalu.
Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom), Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Sabtu (22/10/2016). Kegiatan ini dihadiri perwakilan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi se-Jawa Timur. Totalnya sekitar 20 kampus di seluruh Jawa Timur.
Grand Final pemilihan duta wisata Kabupaten Tuban, Cung Nduk akan dilakukan nanti malam, Sabtu (22/10/2016).<br /><br />Diketahui, terdapat 20 finalis yang terdiri dari 10 finalis laki-laki dan 10 perempuan. Dimana setiap finalis telah melewati serangkaian tahap karantina menuju grand final.
<strong><em>“Tangan tua itu terlihat terampil memintal kapas yang dijadikan benang. Kemudian menganyam helaian benang menjadi selembar kain. Alat yang dia pergunakan terbuat dari kayu, yang sesekali dengan tenaganya yang terbatas dia sentak sehingga mengeluarkan bunyi “dog...dog...”.</em></strong>
Musim penghujan membuat banyak penyakit maupun hama bermunculan menyerang tanaman holtikultural, seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (21/10/2016).
Ulang Tahun Persatu ke 41 dipastikan akan dirayakan dengan sederhana. Tidak seperti tahun lalu, parade hiburan menemani ulang tahun klub kebanggaan masyarakat Tuban tersebut.
Rencana kenaikan anggaran bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban yang disampaikan Ketua DPRD ditentang oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein.
Jajaran Forpimda Tuban bersama pemangku makam se tanah Jawa, tokoh masyarakat dan alim ulama berjalan kaki dari Pendopo Kridho Manunggal menuju makam Sunan Bonang. Mereka diiringi musik hadrah menuju ke Makam Sunan Bonang untuk menggelar Yasin dan Tahli Kubro.
Puncak peringatan Haul Sunan Bonang ke 507 yang memiliki serangkaian agenda jatuh pada Kamis (20/11/2016).
Program 1 Village 1 Product (Satu Desa Satu Produk) yang dikampanyekan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), tampaknya masih jauh dari harapan. Pasalnya, program tersebut masih cukup sulit untuk direalisasikan.