Banjir Bandang Terjang Empat Desa di Kecamatan Kerek Tuban

Reporter : Dahrul Mustaqim

blokTuban.com - Hujan deras sejak pukul 14.00 Wib yang mengguyur wilayah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (30/11/2024) sore, menyebabkan banjir bandang yang melanda empat desa. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, desa-desa yang terdampak adalah Desa Padasan, Temayang, Jarorejo, dan Margomulyo.  

Banjir yang datang pukul 16.30 Wib itu tidak hanya merendam pemukiman warga tetapi juga menggenangi area pertanian milik petani setempat. 

Meski demikian, hingga kini belum ada laporan adanya korban jiwa atau kerusakan rumah akibat banjir bandang ini.  

Dikonfirmasi awak media, Camat Kerek, Nanang Wahyudi, menjelaskan bahwa banjir bandang terjadi akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang turun selama satu jam. 

"Air meluap karena saluran tidak mampu menampung air dari dataran tinggi. Selain dari Kecamatan Kerek, air juga berasal dari wilayah Kecamatan Montong," ujar Nanang.  

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di saluran air dan menyarankan penanaman pohon keras untuk mencegah banjir serupa di masa depan.  

Salah satu warga Desa Margomulyo, Muhtarom, menceritakan bahwa banjir mencapai ketinggian hingga 1 meter di kawasan pemukiman. 

"Banjir ini menggenangi rumah warga, tapi hanya sekitar satu jam sebelum surut," katanya.  

Setelah banjir surut, tim BPBD Tuban langsung menyemprot ruas jalan setempat agar lumpur yang tertinggal tidak membahayakan warga. 

Sedangkan Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji dalam keterangan resminya, bahwa banjir di wilayah Kerek ada dua sebab. Pertama, banjir berasal dari hutan Montong wilayah Pucangan kemudian masuk di Kali Butoh lanjut ke Kali Panting Desa Padasan. 

Di lokasi tersebut juga ada tanggul jebol kemudian airnya memasuki ke pemukiman warga. Sedangkan di Desa Temayang air berasal dari hutan Bawi lalu masuk pemukiman warga Temayang. 

"Meski ada saluran air besar namun debit air tak mampu ditampung akhirnya meluber ke pemukiman warga. Lalu melebar ke Desa Jarorejo dan Margomulyo," kata Darmaji. 

BPBD memperkirakan bahwa banjir hanya berlangsung 20 menit dan tidak menganggu aktifitas warga sekitar. [Rul/Ali]