Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban sejak Minggu malam, 15 Desember 2024, menyebabkan luapan Kali Kening atau anak sungai Bengawan Solo.
Akibatnya, 11 desa di Kecamatan Parengan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sebanyak 2.218 rumah terdampak akibat banjir ini.
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup signifikan.
Desa-desa yang terdampak banjir antara lain:
1. Desa Sambung: 70 KK
2. Desa Margoasri: 300 KK
3. Desa Kemlaten: 122 KK
4. Desa Kumpulrejo: 150 KK
5. Desa Cengkong: 250 KK
6. Desa Brangkal: 500 KK
7. Desa Parangbatu: 90 KK
8. Desa Margorejo: 100 KK
9. Desa Suciharjo: 155 KK
10. Desa Sukorejo: 90 KK
11. Desa Selogabus: 391 KK
Warga terdampak banjir di Desa Brangkal, salah satunya Yanto, menjelaskan bahwa banjir mulai merendam pemukiman sekitar pukul 08.00 WIB.
Air merendam akses jalan dan memasuki rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter.
“Banjir mulai datang sekitar pukul 08.00 WIB, merendam pemukiman dan jalan dengan ketinggian air mencapai satu meter,” ujar Yanto, Senin (16/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa banjir turut merendam lahan pertanian dan memutus akses jalan di beberapa titik desa.
Menanggapi situasi ini, tim gabungan dari BPBD Tuban, Polres Tuban, dan Kodim 0811 Tuban telah diterjunkan untuk melakukan penanganan darurat.
Petugas menyiagakan perahu karet dan kendaraan evakuasi guna membantu warga yang terisolasi dan memantau situasi terkini di lokasi bencana.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Tuban terus melakukan pendataan terhadap kerugian material akibat banjir, sementara warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras susulan.
[Rul/Ali]