Reporter : Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebanyak empat narapidana di Lapas Kelas IIB Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dinyatakan positif HIV setelah menjalani skrining kesehatan pada 14–15 Mei 2025.
Pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban bersama Puskesmas Kebonsari dan Puskesmas Tuban.
Dari sekitar 300 warga binaan yang diperiksa, 200 orang menjalani tes HIV. Hasilnya, dua orang dinyatakan reaktif.
Sementara dua lainnya telah lebih dulu terdiagnosis HIV. Dengan begitu, total warga binaan positif HIV di Lapas Tuban kini berjumlah empat orang.
“Kami fokus pada tahanan baru dalam satu tahun terakhir. Tes dilakukan bekerja sama dengan dua puskesmas terdekat. Hasilnya, dua orang tambahan reaktif HIV,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra melalui Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Renaldi Caesar, Kamis (15/5/2025).
Renaldi mengungkapkan, keempat warga binaan tersebut seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan memiliki latar belakang profesi sebagai sopir.
Saat ini mereka ditempatkan di blok C yang digunakan khusus untuk karantina dan pengawasan medis.
Sebagai langkah pencegahan, pihak lapas memisahkan kamar dan alat makan para penderita HIV. Meski begitu, mereka tetap diperbolehkan berinteraksi dengan narapidana lainnya.
“Untuk yang HIV tidak perlu dijauhi karena penularannya melalui darah dan hubungan seksual, tetapi alat makan dan kamar tetap kami pisahkan. Sementara kalau terjangkit TBC, kami tempatkan di blok khusus karena menular lewat udara,” jelas Renaldi.
Koordinasi juga dilakukan dengan Puskesmas Semanding untuk penyediaan obat antiretroviral (ARV) bagi para penderita. Lapas turut memberikan edukasi dan motivasi sebagai bagian dari pendekatan rehabilitasi kesehatan.
Langkah skrining ini merupakan bagian dari program nasional dalam upaya mengendalikan penyebaran HIV dan TBC di lingkungan lembaga pemasyarakatan yang dinilai memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap kedua penyakit tersebut.
[Rof/Al]
