Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Tak hanya menunggu di balik meja kerja, kini Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban turun langsung ke desa-desa. Ratusan perangkat desa se-Kabupaten Tuban antusias mengikuti roadshow sosialisasi dan praktik penggunaan aplikasi perpajakan Coretax yang dilaksanakan di kantor-kantor kecamatan masing-masing.
Langkah jemput bola ini dilakukan demi mendekatkan layanan sekaligus membina para aparatur desa agar mampu melakukan pelaporan pajak dengan benar dan efisien tanpa harus ke kantor pajak.
“Alhamdulillah saya merasa terbantukan dengan sosialisasi dan praktek coretax ini. Sebab setiap hari kami wajib melaporkan perpajakan. Tidak harus ke kantor Tuban, di kantor kecamatan sudah ada pelatihannya,” ujar Ahmad, salah satu perangkat desa yang mengikuti pelatihan.
Peserta yang ingin memahami lebih dalam tentang Coretax dibimbing proses pendaftaran, impersonate, pembuatan billing, hingga bukti potong PPh pasal 21, 22, 23, PPh final, sampai pelaporan SPT untuk bendahara desa. Semuanya diberikan secara langsung dan menyeluruh oleh penyuluh pajak.
Program ini terbukti mempercepat proses pelaporan dari sistem Siskeudes yang digunakan oleh desa-desa. Hingga saat ini, kegiatan sosialisasi telah menyasar 10 kecamatan, yaitu: Widang, Tambakboyo, Palang, Merakurak, Grabagan, Soko, Rengel, Kenduruan, Bancar, dan Jenu.
Tak hanya praktis, program ini juga disebut-sebut turut mendukung target pelunasan pendapatan pajak secara nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala KPP Pratama Tuban, Hanis Purwanto.
"Bulan ini kegiatan di beberapa kecamatan terkait sosialisasi coretax untuk aparat/perangkat desa. Tujuannya agar lebih faham isi dan cara pelaporannya. Kita datangi ke kantor kecamatan masing-masing, agar lebih mudah," jelas Hanis saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan bahwa pendekatan langsung ini adalah bentuk pelayanan prima KPP dalam mengenalkan aplikasi Coretax sekaligus memudahkan proses penggunaannya secara langsung.[rof/al]
