
Penulis: Dwi Aurillia Putri
blokTuban.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Makhdum Ibrahim (Makhibra) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan kunjungan ke salah satu situs wisata religi, yaitu Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PKL yang telah diawali dengan pembekalan teori jurnalistik di redaksi BlokTuban.com. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa ditugaskan untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dengan melakukan peliputan langsung di lapangan. Mereka menggali informasi aktual dari situs religi yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi tersebut.
Ketua LPM Makhibra, Sri Lestari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja dari UKM yang dipimpinnya.
“Ini merupakan bagian dari program kerja UKM LPM Makhibra. Tujuannya tentu untuk belajar menjadi jurnalis muda yang lebih baik, aktif, dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat melalui karya jurnalistik,” ungkapnya, pada Senin (30/06/2025).
Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dikenal sebagai salah satu situs ziarah penting, karena diyakini sebagai tempat peristirahatan salah satu wali penyebar Islam di tanah Jawa. Lokasi ini kerap dikunjungi oleh peziarah dari dalam maupun luar daerah.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengamati kondisi dan fasilitas wisata religi, tetapi juga melakukan wawancara langsung dengan para pengunjung serta tokoh masyarakat setempat.
Salah satu peserta PKL, Hafsah Alfaidah, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Dengan adanya PKL ini, kami bisa langsung praktik jurnalistik di lapangan. Jadi, tidak hanya teori yang kami dapatkan, tetapi juga pengalaman nyata yang sangat berharga,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan jurnalistik mereka, terutama dalam aspek peliputan, penulisan berita, dan penerapan etika dalam mengolah informasi.
Selain itu, pengalaman di lokasi yang sarat nuansa spiritual turut membentuk kepekaan sosial dan religius para peserta.[Dwi/Rul]