
Reporter: Jihan S
blokTuban.com – Warga Tuban dan sekitarnya, sudah mulai mikir soal isi piring makan belum? Soalnya, jurnal medis internasional The Lancet baru saja merilis laporan yang menekankan pentingnya pola makan sehat berbasis nabati, bukan cuma buat kesehatan tubuh, tapi juga demi kelangsungan bumi.
Laporan yang terbit Jumat, 3 Oktober 2025 itu bilang, makan sehat itu sebenarnya cukup sederhana: perbanyak tanaman, kurangi daging, batasi gula, garam, dan lemak jenuh.
"Pola makan sehat pada dasarnya berbasis nabati, dengan tambahan pangan hewani dalam jumlah moderat," tulis para peneliti dalam laporan tersebut.
Bukan Pertama Kali Diingatkan
Buat yang belum tahu, ini bukan kali pertama The Lancet bicara soal ini. Tahun 2019 lalu, laporan serupa sempat bikin heboh karena menyarankan porsi daging dipotong drastis. Banyak kelompok industri makanan saat itu keberatan, bahkan menyebut rekomendasi tersebut "terlalu ekstrem".
Tapi tahun ini, para ahli tetap pada pendiriannya. Mereka menyebut, pola makan nabati yang disebut sebagai planetary health diet itu terbukti bisa menurunkan risiko penyakit kronis dan angka kematian dini. Selain itu, pola makan ini juga dinilai lebih ramah lingkungan karena mengurangi jejak karbon dan pemakaian lahan.
Rekomendasi Porsi dari The Lancet
Nah, buat kamu yang mau mulai coba diet ala The Lancet, berikut gambaran porsinya per hari:
- Daging merah : (sapi, babi, domba): Maksimal 15 gram
- Sayur-sayuran : 200 gram
- Buah-buahan : 300 gram
- Biji-bijian : (beras, gandum, jagung): 210 gram
- Produk susu : 250 gram
- Ikan/seafood : 30 gram
- Unggas (ayam, bebek): Secukupnya, sebagai alternatif protein hewani
Gula dan garam? Tentu saja, dibatasi seminimal mungkin.
“Intinya, nggak harus jadi vegetarian total. Tapi kurangi daging, perbanyak sayur dan buah, itu sudah langkah besar,” kata salah satu peneliti yang terlibat.
Masalahnya: Akses Pangan Masih Belum Merata
Meskipun sehat, diet ini belum tentu mudah diterapkan semua orang. Para ilmuwan mengakui, faktor sosial ekonomi dan akses terhadap pangan sehat masih jadi tantangan utama di banyak negara, termasuk Indonesia.
Untuk itu, mereka berharap rekomendasi ini juga jadi perhatian pemerintah, supaya kebijakan pangan bisa ikut berubah, lebih berpihak pada kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini bersifat subjektif. Pastikan Anda juga mencari banyak referensi Ketika ingin menjalani pola diet.