Ban Mobil Dijual di Bojonegoro, Transaksinya Pakai Sistem COD
SJKA (16) pelajar yang mencuri ban mobil di empat lokasi di Kabupaten Tuban mengaku menjual ban mobil di Bojonegoro. Pelakunya bertransaksi lewat COD aplikasi whatsapp bukan facebook.
SJKA (16) pelajar yang mencuri ban mobil di empat lokasi di Kabupaten Tuban mengaku menjual ban mobil di Bojonegoro. Pelakunya bertransaksi lewat COD aplikasi whatsapp bukan facebook.
Pelaku pencurian ban mobil telah diringkus petugas Satreskrim Polres Tuban. Meskipun pelakunya masih anak-anak berinisial SKJA (16) asal Tuban, tapi ia sudah memiliki skill dewa dan kecepatan tinggi untuk melepas ban.
Kasus pencurian ban mobil di Kabupaten Tuban yang viral belakangan ini berhasil terungkap, setelah tim Marong Satreskrim Polres Tuban bergerak di beberapa wilayah. Pelakunya ternyata masih anak di bawah umur tinggal di Tuban kelahiran Semarang berinisial SJKA (16).
Seperti yang telah diketahui, jika beberapa tahun belakangan ini Indonesia dilanda oleh virus yang cukup hebat yaitu Covid-19. Akibatnya, banyak ibu-ibu muda yang sering merasa khawatir terhadap tumbuh kembang buah hatinya, termasuk sosial emosionalnya.
Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dua tahun silam dan menyerang berbagai aspek. Selain ekonomi, kesehatan, dan sosial, sektor pendidikan juga mendapatkan imbas dari adanya pandemi yang tak kunjung usai sampai hari ini.
Kasus stunting masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia karena dapat menjadi ancaman bagi generasi masa depan. Stunting dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi bagi balita, Sabtu (5/3/2022).
Membaca buku merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat, sebab dengan begitu orang akan memiliki pengetahuan lebih luas lagi dibandingkan sebelumnya.
Cuaca terik tidak menghalangi semangat para pemuda bergerak Plumpang untuk mengumpulkan donasi dari masyarakat. Kegiatan itu sendiri dilakukan dengan maksud sebagai langkah pertama mendirikan rumah baca yang diprioritaskan untuk anak-anak.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini, membuat angka obesitas di negara ini meningkat terutama pada anak-anak. Biasanya kenaikan berat badan pada anak disebabkan karena makanan yang manis seperti arumanis, permen, ataupun cokelat. Selain itu, juga disebabkan dari makanan yang memiliki kalori tinggi.
Sejak awal pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, tingkat imunisasi pada anak menurun sangat drastis. Hal ini disebabkan lantaran orang tua takut membawa anak keluar rumah terlebih untuk berkunjung ke rumah sakit.