Sudahkah Anda Membiasakan Ucapkan Terima Kasih?
Terima kasih. Hanya dua kata, tetapi manfaatnya bisa luar biasa bagi kesehatan mental. Menurut peneliti di AS, mengucapkan terima kasih kepada orang lain membantu mengatasi depresi.
Terima kasih. Hanya dua kata, tetapi manfaatnya bisa luar biasa bagi kesehatan mental. Menurut peneliti di AS, mengucapkan terima kasih kepada orang lain membantu mengatasi depresi.
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II B Tuban menampung narapidana (napi) melebihi kapasitas. Berdasarkan kuota yang sudah ditetapkan, tempat yang berada di Jl.Veteran tersebut hanya bisa menampung 175 napi. Namun, Lapas tersebut kini dihuni sebanyak 362 warga binaan, baik tahanan titipan ataupun narapidana.
Peluncuran layanan inovasi Warung telekomunikasi Khusus (I-Wartelsus) Video Call oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Tuban, mendapat sambutan positif dari Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa timur, Budi Sulaksana.
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II B Tuban, kini telah memiliki layanan program I Wartelsus video Call atau Warung Telekomunikasi Khusus.
Sepintas grup musik bergenre dangdut yang dikomandoi Sugiono (35) tidak jauh bedanya dengan grup komersial lainnya. Namun, grup musik, yang kerap bermain di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tuban ini, dapat diterka mereka merupakan Warga Binaan.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban melawan Narapidana warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II B Tuban, pada ajang pertandingan bola volley, Kamis (9/2/2017).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Il B Tuban meluncurkan inovasi layanan Warung Telekomunikasi Kusus (I-Wartelsus Video Call), Kamis (9/2/17/). Peluncuran layanan tersebut untuk mempermudah komunikasi interaktif antara Warga binaan (Narapidana) dengan keluarga yang ada di rumah.
Kapal Tagbut penarik tongkang bermuatan batu bara terdampar di perairan Pantai Tuban, tepatnya di Desa Temaji, Kecamatan Jenu.
Ombak besar yang terjadi akhir-akhir ini, membuat nelayan harus lebih berhati-hati. Pasalnya, gelombang besar itu bisa sewaktu-waktu menggulingkan ataupun memecahkan kapal.
Para Napi perempuan yang menghuni Lapas II B Tuban tak hanya dibina secara perilaku, agar mereka setelah bebas dari Lembaga Permasyarakatan bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat seperti sediakala.