Bengawan Solo Meluap
Terendam Banjir, Dipastikan Hektaran Padi Mati
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang mengunci saluran air dan kali di Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko sejak kemarin sore, merendam hektaran lahan pertanian milik warga.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang mengunci saluran air dan kali di Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko sejak kemarin sore, merendam hektaran lahan pertanian milik warga.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Tuban Selatan sejak Jum'at siang kemarin, menyebabkan anak sungai bengawan solo ikut meluap. Akibatnya air kiriman tersebut menambah debit air sungai terpanjang di pulau Jawa itu.
Debit Sungai Bengawan Solo yang terus naik serta semakin meluasnya genangan air di beberapa titik membuat Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR bersama jajarannya memantau langsung lokasi banjir.
Debit Bengawan Solo diperkirakan terus naik beberapa hari mendatang jika terus hujan. Statusnya kini siaga dua atau siaga kuning dengan level Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di atas 14.90 pheilschaal pada pukul 14.00 WIB.
Hujan deras yang setiap hari mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban, mengakibatkan volume Bengawan Solo terus naik. Hal tersebut jelas berdampak pada aktifitas para penambang pasir yang menyebar di sepanjang tepian Sungai Bengawan Solo, Rabu (14/2/2018).
Harga bahan pokok di pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban cukup stabil. Bahkan komuditas bumbu dapur seperti bawang merah terus menurun.
Ketika hujan lebat turun, mengguyur seluruh wilayah daerah, tak menutup kemungkinan akan terjadi banjir yang meluap di sungai atau Bengawan dengan membawa sejumlah sampah dan kayunya yang terseret arus. Namun, keadaan tersebut justeru ditangkap positif oleh warga yang tinggal dekat bantaran.
Tinggal di dekat area bantaran sungai, seperti halnya Sungai Bengawan Solo membuat warga harus selalu siap siaga dalam kondisi apapun, Selasa (9/1/2018).
Musim panenan padi pada lahan pertanian padi milik petani di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel semakin parah terendam air. Alhasil, petani harus rela memanen tanaman padinya dengan pasrah, Selasa (9/1/2018).
Meskipun hasil panen bawang merah milik petani di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban memuaskan dan berkualitas bagus, namun warga masih terkendala pemasaran.