Jika mengunjungi Kabupaten Tuban, di sepanjang jalan pasti akan sangat mudah menemukan kuliner rujak jambu kristal. Rujak jambu kristal “Bang Anton†yang memiliki beberapa lapak di pinggir jalanan Kabupaten Tuban tersebut ternyata berasal dari Kota Palembang.
Banyak orang yang mengatakan, hari Jumat adalah hari paling baik dari semua hari, bahkan banyak yang berpendapat bahwa jika berdoa di waktu akhir hari Jumat, maka doa tersebut akan diijabah oleh Allah Swt.
Bersepeda dirasa sebagai olahraga yang cocok untuk semua kalangan usia. Pasalnya bersepeda bukanlah olahraga yang berat atau ekstrem yang hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu saja.
Bagi pecinta kuliner pedas, seblak adalah salah satu menu yang tidak boleh ketinggalan untuk dicoba. Makanan pedas khas Bandung yang telah populer di berbagai daerah tersebut juga telah banyak dijual di Kabupaten Tuban.
Saat ini sudah banyak aneka jenis makanan atau jajanan yang ada di Kabupaten Tuban termasuk pentol goreng, namun walaupun sudah banyak pesaing, Karminto (50) mampu bertahan dan tetap eksis hingga saat ini.
Jajanan mie pedas dengan berbagai level adalah kuliner yang sedang popular bagi anak-anak muda, terutama untuk para pecinta pedas. Kedai Mie Setan Kolor Ijo yang berlokasi di Jalan Brawijaya Kebonsari Gg. III No. 21 (Timur SMA PGRI) Tuban adalah pelopor kuliner mie pedas pertama di Tuban.
Sejumlah pemilik warung dan pedagang alami penurunan omzet dengan diberlakukannya pembatasan jam malam pukul 21.00 WIB pada PPKM darurat ini.Â
Seorang biker, atau penghobi sepeda yang bisa bisa menempuh perjalanan di berbagai track dengan baik adalah biasa. Meski kemampuan tersebut harus diasah agar semakin lihai menakhlukkan medan.
Pada hari pertama PPKM Darurat di Kabupaten Tuban pada tanggal 3 Juli 2021, sejumlah pedagang makanan dan minuman masih ditemukan buka di atas pukul 20.00 WIB. Para pembeli juga terpantau makan dan minum di tempat.
Bila objek wisata ditutup total seiring pemberlakuan PPKM Mikro Darurat Level 3 di Kabupaten Tuban, dimungkinkan ada 1.500 pelaku usaha dan karyawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merasakan dampaknya dengan kehilangan pendapatan harian.
