Pemotor Tewas di Jalan Pantura Tuban Usai Menabrak Truk Parkir
Djuki (58), pemotor asal Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban harus tewas di Jalan Pantura Tuban, Senin (26/9/2022).
Djuki (58), pemotor asal Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban harus tewas di Jalan Pantura Tuban, Senin (26/9/2022).
Sebuah truk box Sembako bernopol L-9420-R mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tuban-Widang tepatnya di Dusun Kuwu, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuabn, Rabu (12/9/2022) sekitar pukul 11.30 Wib.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Rengel Tuban pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 00.45 Wib. Korbannya adalah pemotor bersama penumpangnya yang diduga gagal menyalip akibat kurang konsentrasi.
Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Tuban-Bancar Km 36-37 turut Desa/Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Selasa (30/8/2022). Peristiwa adu banteng dua truk yang terjadi sekitar pukul 03.30 Wib itu, merenggut nyawa salah satu sopir.
Dua pengendara motor di Kabupaten Tuban tepatnya di Jalan Besuki Rahmat Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban terlibat tabrakan. Satu pengendara motor Honda Legenda tewas, sedangkan pengendara motor Scoopy luka parah.
Seorang pengemudi mobil Elf Long asal Banyuwangi akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Tuban, tepatnya di Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Tuban, Minggu (24/7/2022).
obil Daihatsu Xenia No. Pol. H-9071-HQ yang dikemudikan Dodi Luqman tergelincir hingga terbalik setelah terlibat laka maut dengan sepeda motor Dinas Polri No. Pol. X-2905-59 yang dikemudikan Bripka Oskar Yudha Leberta (39).
Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Tuban tepatnya di Jalan poros Soko - Parengan di Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 07.20 Wib.
Jalan Soekarno-Hatta Tuban baru saja menelan korban jiwa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tuban, bernama Ahmad Ja'far (54). Korban waktu itu berboncengan dengan istrinya Tiah (53) yang juga ASN Pemkab Tuban.
Kasus meninggalnya putra kedua Buya Arrazy bernama Hushaim Shah Wali Arrazy (3) yang tertembak senjata api (senpi) masih dalam penyelidikan kepolisian. Anggota polisi pengawal Buya Arrazy diperiksa kesatuannya terkait senpinya.