Akibat banyaknya wisata yang ditutup untuk pencegahan persebaran virus Covid-19 berdampak pada manajemen para pengusaha travel pariwisata. Sebab, jadwal dan pemesanan yang telah disepakati sebelumnya, terpaksa dibatalkan dan gagal dapat pesanan.
Beberapa tempat umum di Kabupaten Tuban mulai hari Selasa (17/3/2020) pagi disterilkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Pembersihan dengan disinfektan tersebut diawali dari Pendopo Krida Manunggal, Masjid Agung, hingga markas Kodim 0811.
Cepatnya penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, membuat semua pihak waspada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengeluarkan beberapa langkah antisipasi untuk melindungi warga yang sehat.
Semakin bertambahnya jumlah kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia tentu mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memberlakukan berbagai kebijakan, diantaranya membatasi kunjungan peziarah di wisata religi yang dikelola oleh daerah.
Pelatihan dasar pemadaman api yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Sukowati Field untuk ibu-ibu rumah tangga di Desa Campuerejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, sebagai upaya antisipasi jika terjadi kebakaran di rumah yang masih bisa ditangani.
Netizen jagat maya Kabupaten Tuban, belakangan kembali digegerkan dengan sosok pelukis sketsa wajah asal Desa Sendang, Kecamatan Senori. Postingan kakaknya di salah satu grup FB waktu lalu, banjir komentar dan kunjungan ke kediamannya yang sederhana.
Tingkatan Produkfitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Balai Latihan Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Surabaya adakan pelatihan kewirausahaan angkatan II di Kabupaten Tuban.
Terinspirasi dari Negara Jepang, seorang Kepala Desa di Kecamatan Semanding mengubah Jalan Lingkaran Selatan (JLS) bak kebun bunga.
Petugas Perhutani KPH Tuban menangkap ular jenis Sowo Kembang yang muncul dari timbunan kayu hasil tebangan di area Perum Perhutani setempat.
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, beberapa hari lalu mengeluarkan Surat Edaran yang menyatakan sebanyak 65 warga Jawa Timur Suspect Virus Corona atau Covid-19.
