
blokTuban.com – PLTU Tuban kembali memberikan bantuan untuk warga dan lingkungan sekitar. Kali ini, perusahaan pembangkit listrik tenaga uap yang berada di pesisir utara Jawa itu menyalurkan bantuan berupa mesin Hammer Mill untuk kelompok masyarakat di wilayah Ring 1.
Mesin ini bukan sekadar alat penggiling biasa. Fungsinya cukup strategis: mengolah limbah pertanian jagung seperti janggel dan jerami agar bisa dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar alternatif (biomassa) maupun pakan ternak.
Kabupaten Tuban sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung jagung nasional. Data tahun 2024 mencatat produksi jagung di daerah ini mencapai lebih dari 767 ribu ton dari lahan seluas 133 ribu hektare. Tak heran jika limbah pertaniannya juga melimpah—sayangnya, belum banyak yang tahu cara mengelolanya.
“Selama ini limbah seperti janggel dan tebon jagung sering dibakar begitu saja di lahan. Padahal kalau dikelola dengan baik, bisa jadi sumber energi dan tambahan pemasukan buat petani,” terang Senior Manager PLTU Tuban, Yunan Kurniawan.
Dengan kapasitas mencapai 2 ton per jam, mesin Hammer Mill yang diberikan PLTU diyakini bisa membantu petani mengolah limbah pasca panen secara lebih produktif. Apalagi, kelompok penerima bantuan juga bakal dibekali pelatihan operasional dan perawatan mesin, agar pemanfaatannya bisa berjalan maksimal dan berkelanjutan.
Yunan menambahkan, langkah ini bukan cuma soal ekonomi, tapi juga bagian dari upaya besar mengurangi emisi karbon.
“Memanfaatkan limbah jagung untuk bahan bakar co-firing dan pakan ternak adalah salah satu cara mendukung energi terbarukan dan menuju target Net Zero Emission. Kita mulai dari hal kecil yang dampaknya bisa luas,” jelasnya.
Dengan bantuan ini, PLTU berharap petani di sekitar wilayah operasional bisa mendapat nilai tambah dari hasil pertaniannya. Limbah yang dulunya dibuang, kini bisa diolah dan jadi berkah.(*/rul)