Sejumlah wisata di Kabupaten Tuban, terus mengalami peningkatan sejak hari pertama lebaran. Dari pantauan blokTuban.com dibeberapa tempat wisata, hampir seluruh wisata disesaki oleh pengunjung, seperti halnya Pantai Pasir Putih yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Liburan panjang Hari Raya 2022 tahun ini telah diantisipasi oleh pengelola Wisata Pantai Kelapa Kabupaten Tuban yang berada di Desa Panyuran, Kecamatan Palang, dengan menyiapkan berbagai keamanan bagi pengunjung.
Pantai menjadi salah satu sektor wisata yang paling banyak diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tuban. Pasalnya, selain terkenal dengan kota seribu goa, di Bumi Ronggolawe ini juga kaya akan keindahan pantai yang menjulur disepanjang jalan Pantura.
Musim liburan Lebaran 2022 telah tiba, dengan begitu banyak masyarakat memanfaatkannya untuk berkunjung ke suatu wisata. Tak heran jika banyak pariwisata yang dipadati pengunjung saat musim liburan.
Libur panjang Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momentum yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat. Selain dimanfaatkan sebagai momen berkumpul bersama keluarga, momen ini juga seringkali dihabiskan untuk berlibur ke destinasi wisata.
Di akhir bulan Ramadan 1443 H, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Cabang Tuban memberi santunan ke 50 Yatim dan menyalurkan bantuan perlengkapan Yayasan Al Makrufiah Prungahan Kulon, Kecamatan Semanding.
Kabupaten Tuban memiliki banyak daya pikat, mulai dari pesona alam, keragaman adat, budaya, oleh-oleh khas seperti batik tulis gedog. Batik menjadi warisan budaya tradisional Indonesia yang tidak hanya diminati oleh warga lokal, namun hingga internasional.
Mendekati libur panjang pada hari lebaran, tentu dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi objek wisata. Pada bulan puasa tempat wisata cenderung sepi pengunjung, sehingga digunakan perbaikan ataupun melengkapi fasilitas menyambut libur panjang hari lebaran.
Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H, harga ikan laut segar mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut berkisar Rp5 ribu hingga Rp50 ribu per kilogramnya.
Limbah kulit kelapa yang sering kali terbuang sia-sia, tetapi berbeda jika berada ditangan orang yang terampil tentunya akan menjadi bermanfaat untuk lingkungan dan memiliki nilai ekonomis.
