TPK Hotel di Tuban Merosot, Hanya 15 dari 100 Kamar yang Terisi

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Kinerja sektor perhotelan di Kabupaten Tuban mengalami penurunan pada Mei 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel hanya mencapai 15,92 persen, atau turun 2,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 18,62 persen.

“TPK merupakan indikator produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan mendekati 100 persen, berarti mayoritas kamar laku terjual,” jelas Kepala BPS Tuban, Andhie Surya Mustari dalam rilis resminya.

Dengan angka TPK tersebut, artinya dari setiap 100 kamar yang tersedia di hotel-hotel di Tuban, hanya sekitar 15 hingga 16 kamar yang terisi setiap malamnya selama Mei 2025.

Penurunan juga terjadi pada Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) gabungan yang tercatat hanya 1,15 hari, atau turun tipis 0,03 poin dari bulan sebelumnya yang berada di angka 1,18 hari.

Secara sederhana, tamu hanya menginap selama satu hingga dua hari saja.

“RLMT menggambarkan daya tarik sektor pariwisata lokal terhadap wisatawan. Semakin tinggi angkanya, biasanya menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi di sektor ini,” imbuh Andhie.

Dari sisi jumlah pengunjung, total tamu hotel selama Mei 2025 mencapai 9.005 orang. Rinciannya, sebanyak 40 orang merupakan tamu mancanegara naik tipis dibanding April yang hanya 37 orang.

Sementara tamu nusantara justru mengalami penurunan dari 10.184 menjadi 8.965 orang.

BPS juga mencatat, seluruh tamu asing selama Mei menginap di hotel bintang. Sedangkan untuk tamu nusantara, sebanyak 68 persen memilih hotel bintang dan sisanya, sekitar 32 persen, menginap di hotel non bintang.

Kondisi ini menjadi catatan penting bagi pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah dalam menggencarkan promosi serta memperbaiki daya tarik destinasi wisata lokal di Tuban.

[Al/Rof]