Di penghujung tahun 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Ada 762 kasus demam berdarah per akhir November yang ditangani oleh Dinas Kesehatan setempat, dan mirisnya 9 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Manusia merupakan makhluk tuhan yang mempunyai kesempurnaan dibanding makhluk yang lainnya, karena memiliki akal dan budi. Akal dan budi inilah yang kemudian memunculkan produk-produk manusia yang disebut sebagai kebudayaan.
Upaya SMP Negeri 1 Tuban untuk dapat memberikan layanan fasilitas pendidikan Kesehatan kepada peserta didik terus dilakukan. Pada 7 Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan Tes Golongan Darah dengan mendatangkan petugas dari Puskesmas Kebonsari, Tuban.
Musyawarah Daerah (MUSDA) Ikatan Mahasiswa PGMI Se-Indonesia (IMPI) ke-VI wilayah Jatim telah usai di gelar, Minggu (28/07/2024). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berkesempatan menjadi Tuan rumah MUSDA IMPI ke-VI Jawa Timur (Jatim) tahun ini yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 juli 2024.
Sheren (Natasya Wilona) dan Rayhan (Emir Mahira) adalah pasangan suami istri muda yang sedang berbahagia. Setelah setahun menikah, Sheren dinyatakan positif hamil, membawa kebahagiaan baru dalam rumah tangga mereka.
Meskipun sudah ada flayer yang dibuat, rencana uji coba penerapan sistem satu arah untuk kendaraan roda empat di Jalan Sunan Kalijogo, Kabupaten Tuban akhirnya dibatalkan.
Kebijakan satu arah di Jalan Sunan Kalijaga Tuban yang akan diberlakukan mulai 1 Juni 2024 mendapat berbagai tanggapan dari netizen, Kamis (30/5/2024).
Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban akan memberlakukan Jalan Sunan Kalijaga menjadi satu jalur pada malam hari mulai 1 Juni 2024.
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius di Kabupaten Tuban. Dalam lima bulan terakhir, empat pasien DBD meninggal dunia, Kamis (23/5/2024).
Jamaah Ibadah haji tahun sungguh beruntung, sebab, mereka bakal disuguhi peristiwa alam langka, yaitu matahari melintas tepat di atas Kakbah. Peristiwa itu disebut istiwa a'zam. Sering juga dikenal sebagai rashdul qiblat, karena momen tersebut dapat dimanfaatkan oleh mushola dan masjid untuk meluruskan arah kiblat. Fenomena astronomis tersebut hanya terjadi dua kali dalam setahun.
