Warga Kesamben Produksi 100 Ton Gamping Perhari
Warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang yang bekerja di pabrik batu atau pabrik pembakaran batu kumbung setiap harinya mampu memproduksi gamping lebih dari 100 ton.
Warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang yang bekerja di pabrik batu atau pabrik pembakaran batu kumbung setiap harinya mampu memproduksi gamping lebih dari 100 ton.
Koperasi di Tuban memang tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab telah piawai dalam mengelola usaha yang berazaskan kekeluargaan tersebut. Terbukti dengan raihan prestasi yang diraih baik di tingkat Nasional maupun Provinsi.
Mulai dari pembuatan sampai bisa dipasarkan, dumbeg yang enak ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam. Karena dumbeg jika diluar bertahan paling lama satu hari, sehingga pembuatan harus diperhitungkan dari waktu penjualan, dan tidak boleh molor.
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mendominasi jumlah koperasi yang ada di Tuban, hingga masuk bulan ketiga tahun 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Bidang Koperasi Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini masih belum bisa dianggap bahwa musim hujan telah selesai, bahkan diprediksi bahwa akan ada cuaca ekstrem dipertengahan bulan maret ini.
Satu lagi makanan (sebut: panganan) khas Bumi Wali, sebutan akrab Kabupaten Tuban, yang cukup enak dan menggiurkan penikmat jajanan tradisional. Namanya dumbeg, asal Dusun Kesamben Barat, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Panganan tersebut sangat berbeda, karena diproduksi secara tradisonal oleh warga di seribu jubung, sebutan lain Kecamatan Plumpang.
Pembuat cemilan rengginang atau krecek yang berada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban sengaja menurunkan produksinya. Hal ini dikarenakan, saat musim penghujan krecek tidak bisa kering dengan maksimal dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Memasuki tiga bulan masa jabatan, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono, mengungkapkan terobosan yang ia sebut sebagai tugas suci negara. Yakni memberlakukan tabungan pos yang berasal dari rakyat, untuk kemudian dipinjamkan ke negara sebagai surat hutang (obligasi).
Jumlah koperasi di Bumi Wali sebutan Tuban, memang terhitung sangat banyak hingga mencapai seribu lebih. Tentunya angka tersebut akan membuat Bidang Koperasi di Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, harus lebih ekstra dalam memberikan suatu pembinaan.
Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2015 kemarin prosesnya belum sepenuhnya selesai, sehingga kepala Desa (Kades) tidak bisa lepas tangan begitu saja, tanpa adanya pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) atas dana kesejahteraan desa tersebut.