 (1).jpg)
Meski sudah memasuki musim kemarau, namun beberapa hari terakhir ini hujan deras atau cuaca ekstrem, masih terus saja melanda wilayah yang ada di Kabupaten Tuban. Hal tersebut, tentu membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Meski musim kemaru, warga Kabupaten Tuban tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi turunnya hujan, Minggu (9/7/2023). Hal tersebut sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban.
Saat ini wilayah Jawa Timur tengah berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah Timur hingga tenggara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi cuaca untuk 3 wilayah yaitu Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro, Rabu (5/7/2023).
Kabupaten Tuban saat ini belum dapat dikatakan sepenuhnya musim kemarau. Sebab, potensi hujan masih ada di sejumlah wilayah kecamatan.
Akhir pekan ini diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, wilayah Tuban Bumi Wali akan diguyur hujan.
.jpg)
Beberapa hari belakangan ini, hujan dengan intensitas tinggi, masih mengguyur sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tuban. Padahal, seharusnya saat ini Kabupaten Tuban telah memasuki musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro untuk meewaspadai hujan lebat selama tiga hari ke depan.
Beredar sebuah video di media sosial sebuah kabel listrik yang terbakar di Desa Kesamben Barat, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Cuaca tidak menentu sering menggangu aktifitas masyarakat yang bekerja di lapangan. Oleh karena itu, penting memantau perkembangan cuaca untuk Selasa (11/4/2023) yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
