Cerita Hujan Batu di Desa Glodog Tuban, Akibat Saudara Kembar Menjadi Suami Istri
Sejarah Desa Glogog memiliki cerita sejarah yang cukup unik. Pasalnya nama Desa Glodog berawal dari kisah cinta suami istri yang ternyata saudara kembar.
Sejarah Desa Glogog memiliki cerita sejarah yang cukup unik. Pasalnya nama Desa Glodog berawal dari kisah cinta suami istri yang ternyata saudara kembar.
Musibah banjir kembali melanda permukiman warga di Kabupaten Tuban. Kali ini, banjir terjadi di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang diakibatkan karena guyuran hujan deras dengan durasi yang cukup panjang.
Saat ini wilayah Kabupaten Tuban menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban memasuki masa transisi atau peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.
Hujan ringan atau gerimis masih diprediksi mengguyur Kabupaten Tuban hari ini, Sabtu (25/3/2023). Sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa gerimis mulai terjadi pagi hingga sore hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi akan terjadi hujan, dengan intensitas ringan hingga sedang, pada akhir pekan nanti, Jumat (24/3/2023).
Tampilan Google Doodle hari ini Senin 20 Maret 2023 mengenang seorang pujangga kenamaan Sapardi Djoko Damono, salah satu puisinya terkenal dengan judul Hujan Bulan Juni.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebutkan jika musim kemarau tahun 2023 ini, akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hujan petir masih berpotensi terjadi di Kabupaten Tuban, Selasa (7/3/2023). Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan petir turun pada malam hari nanti.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis perkiraan cuaca di Kabupaten Tuban pada Senin (6/3/2023). Diramalkan cuaca di Tuban siang ini terjadi hujan petir sesaat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebut jika intensitas hujan di Bulan Maret 2023 ini mereda. Hal tersebut, lantaran Jawa Timur telah melewati puncak musim hujan pada Bulan Januari hingga Februari lalu.