Lihatlah, Bagaimana Stres pada Orangtua Bisa Sangat Melukai Anak
Coba perhatikan. Apakah kamu menjadi orangtua yang lebih sering marah kepada anak di tengah tekanan masa pandemi Covid-19?
Coba perhatikan. Apakah kamu menjadi orangtua yang lebih sering marah kepada anak di tengah tekanan masa pandemi Covid-19?
Bagi banyak orangtua yang masih memiliki anak balita, persoalan demam pada anak boleh jadi merupakan persoalan klasik.
Memasuki era normal baru atau sering didengungkan dengan kampanye new normal, menegaskan semua aspek bidang melakukan penyesuaian. Tak terkecuali pula dengan aspek pendidikan.
Beberapa negara terdampak Covid-19 mulai memasuki fase normal baru atau new normal, termasuk Indonesia. Sejumlah orang akan segera kembali ke rutinitas lama, seperti bekerja di kantor.
Mengetahui kondisi sistem kekebalan tubuh sangat penting, apalagi saat ini seluruh dunia sedang memerangi pandemi virus corona.
Virus corona (COVID-19) tidak hanya menimpa orang lanjut usia saja. Virus asal Wuhan, Cina ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Di masa pandemi ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting. Sistem imunitas yang lemah tidak hanya membuat kita lebih rentan tertular Covid-19, tetapi juga masalah kesehatan lain yang hanya akan memperburuk situasi.
“Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,†pesan sarat makna ini diucapkan Ki Hajar Dewantara kepada para pendidik negeri ini. Seorang pemimpin atau pendidik hendaknya menjadi suri tauladan, kreatif, inovatif serta selalu menggugah semangat anak didik dan lingkungan sekitar untuk perubahan yang lebih baik.
Menyelesaikan hubungan dengan mantan kekasih terkadang menjadi suatu hal yang runyam. Tidak semua orang bisa melupakannya begitu saja, sehingga masih ada rasa baper pada sang mantan.
Ada banyak permasalahan bagi perempuan berhijab. Bukan hanya rambut rontok, tapi bau nggak sedap pada hijab juga seringkali terjadi dan sangat mengganggu.