Panen Raya Karangtinoto Satu Hektar Bisa Dapatkan 10 Ton Lebih
Pertengahan tahun 2018 merupakan musim kemarau. Meski demikian, masih ada beberapa lahan pertanian warga yang masih dapat melakukan panen raya di sela kemarau ini.
Pertengahan tahun 2018 merupakan musim kemarau. Meski demikian, masih ada beberapa lahan pertanian warga yang masih dapat melakukan panen raya di sela kemarau ini.
<em><strong>“Rembug Desa Pertanggungjawaban Program Penyediaan Fasilitas Air Bersih Berbasis Pada Pengelolaan Masyarakat di Desa Sawahan, Kabupaten Tuban tahun 2018,”</strong></em>
Wakil Bupati Tuban H. Noor Nahar Hussein, menerima kunjungan Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) di Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban mengagendakan pembahasan lanjutan terkait Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Anggaran tahun 2016 di ruang paripurna, Senin (12/6/2017).
Luasan investasi wilayah irigasi melalui Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) 'Tirto Tinoto' di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban pada 2017 mencapai 460 hektar.
Terhitung 6.540 hektar (ha) lahan di Kabupaten Tuban memanfaatkan air dari irigasi untuk bercocok tanam. Pemanfaatan air irigasi tersebut selama ini dilakukan oleh kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa).
<div dir="auto">Pasca mengikuti pembinaan teknis Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS), enam camat baru di Kabupaten Tuban akan mendapat wewenang baru. Namun wewenang tersebut harus melalui pelantikan dari pihak Badan Pertanahan Nasional.</div>
Keberadaan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMS) di wilayah Kabupaten Tuban masih terdapat kendala. Sebab itu, Asosiasi HIPPAMS Ronggolawe (ASPAROW) menghendaki permasalahan di lapangan yang dialami HIPPAMS dapat dirumuskan.
Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMS) yag ada di Kabupaten Tuban belum sepenuhnya merata. Pasalnya masih ada beberapa kecamatan yang memiliki banyak HIPPAMS, sementara lainnya baru sedikit bahkan ada kecamatan yang tak memiliki HIPPAMS.
Pengelola air minum di pedesaan dinilai masih lemah dalam bidang manajemen. Rata-rata Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMS) di pedesaan belum maksimal dalam segi administrasi, keuangan dan hal yang menyangkut pengelolaan air minum lainnya.