Masyarakat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mulai tahun 2019 diminta untuk tak membuang popok bayi sembarangan. Sampah yang sulit terurai tersebut kini bisa dimanfaatkan sebagai media tanam, karena memiliki daya resap air cukup tinggi.
Beberapa terakhir ini pencemaran lingkungan khususnya di pesisir pantai sudah menjadi-jadi, hampir semua pantai di Kabupaten Tuban diselimuti sampah. Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban menilai, pencemaran lingkungan di Tuban sudah masuk kategori parah.
Mahsiswa KKN Pasang Poster Atasi Orang Nakal Buang Sampah. Aksi Tersebut di Lakukan di Pinggir Jalan Raya Bangilan-Soto. Tepatnya di Area Sambong Mundri, Desa Sidodadi, Bangilan, Tuban. Sebelumnya, Warga Kerap Buang Sampah Sembarangan di Lokasi Tersebu. Sehingga, Bau Tak Sedap yang Ditimbulkan Dikeluhkan Warga. Aksi Mahasiswa Al Hikmah ini Mendapat Apresiasi Pemerintah Desa Setempat. Saat ini Warga Juga Tak Lagi Mencium Bau Sampah. Masih Suka Buang Sampah Sembarangan?
Pencarian korban pada hari keempat di aliran Sungai Bengawan Solo sekitar Desa Simo, Kecamatan Soko oleh tim personel gabungan SAR terkendala sampah. Tumpukan sampah dari hulu ke hilir tampak berputar di tepian Bengawan.
GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban yang berlokasi di sebelah timur Gedung DPRD Tuban, merupakan ruang terbuka yang biasa digunakan warga Bumi Wali sebutan lain Kabupaten Tuban untuk berolahraga atau sekadar bersantai.
Warga Desa Karangsari, Kecamatan Tuban mengeluh, karena sungai Mangunjoyo tak kunjung dinormalisasi oleh pemerintah. Akibatnya, sampah yang mengendap di dasar sungai menggangu aktifitas warga sekitar.
Hingga saat ini sampah masih menjadi permasalahan hampir ditemui di semua daerah, apalagi tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak mebuang sampah sembarangan masih kurang. Menanggapi permasalahan ini, Camat Merakurak bersama Forkopimcam Kecamatan Merakurak dan perangkat Desa Bogorejo, melakukan penanaman pohon dan bersih-bersih sampah yang ada di pinggir jalan Dusun Mulung, Desa Bogorejo Sabtu (12/01/2019).
Pantai di Sepanjang jalan Pantura Kabupaten Tuban dipenuhi sampah, banyak nelayan yang mengeluh karena jaringnya tersangkut sampah. Lasmiadi (48) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu menyampaikan sampah yang berada di sepanjang pesisir pantai Jalan Pantura Tuban, menurutnya merupakan sampah kiriman dari luar desa yang terbawa arus laut saat gelombang tinggi. "Kalau warga sini sudah jarang buang sampah, ini sampah kiriman dari luar desa," ungkap Lasmiadi. Lebih lanjut, adanya sampah yang berserakan di sepanjang pantai Jalan Pantura selain tak sedap dipandang juga kerap mengganggu nelayan karena banyak sampah yang tersangkut di jaring mereka. Salah satunya Nanag (42) warga sekitar mengaku semenjak ada kiriman sampah, jaringnya sering bolong. "Sangat tergagu karena jaring sering rusak terkena sampah," ungkapnya.