Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Sebuah tongkang dilaporkan hanyut di wilayah perairan Tanjung Pakis pada Minggu sore (9/12/2024).
Kejadian ini dilaporkan oleh Kapal Tanker MT. SC Enterprise kepada Jetty Officer Tersus Pertamina Patra Niaga Tuban sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam laporannya, mereka menginformasikan keberadaan tongkang hanyut berjarak 3 mil laut (NM) dari lokasi labuh kapal.
Jetty Officer segera meneruskan informasi ini melalui Radio Komunikasi kepada Maritime Coordination Center (MCC) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis.
Menindaklanjuti laporan tersebut, KSOP Tanjung Pakis langsung mengerahkan Quick Response Team untuk mengevakuasi tongkang bernama Anugerah Indah IX yang dinilai membahayakan alur pelayaran di wilayah tersebut.
Pertamina Port and Logistic kemudian mengerahkan Tug Boat (TB) Ratu Harbour ke lokasi untuk menarik tongkang tersebut, mengingat kawasan tersebut merupakan area strategis dengan banyak kapal berlabuh serta fasilitas bongkar muat bahan bakar minyak (BBM).
TB Ratu Harbour bersama tim KSOP tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.30 WIB dan segera melakukan proses pengikatan tongkang.
Proses penarikan berlangsung selama satu jam, dan pada pukul 17.30 WIB tongkang berhasil ditarik.
Selanjutnya, MCC berkoordinasi dengan Pelabuhan Solusi Bangun Indonesia untuk menjadi lokasi evakuasi penyandaran tongkang.
Untuk memastikan evakuasi berjalan lancar, MCC meminta bantuan dari BUP Varia Usaha Bahari yang mengerahkan dua tug boat tambahan, yaitu TB Mitra Anugerah 23 dan TB Faatih.
Akhirnya, pada pukul 00.00 WIB, tongkang Anugerah Indah IX berhasil disandarkan di Pelabuhan Solusi Bangun Indonesia.
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui tongkang tersebut bermuatan pasir.
KSOP Kelas III Tanjung Pakis kini menunggu kehadiran pemilik kapal untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.
Beberapa pihak yang terlibat dalam proses penanganan ini meliputi KSOP Kelas III Tanjung Pakis, Tersus PT Pertamina Patra Niaga, Tersus PT Solusi Bangun Indonesia, BUP Pertamina Port and Logistic, dan BUP Varia Usaha Bahari.
Kepala KSOP Tanjung Pakis, Capt. Subuh Fakkurochman, S.E., M.H., M.Mar, menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musibah di laut.
“Koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan mempermudah penanganan musibah laut,” ujar kepada blokTuban.com.
Ia juga mengingatkan agar para pemilik kapal, nakhoda, dan operator kapal memastikan kapal selalu dalam kondisi laik laut, diawaki oleh kru yang cakap sesuai ketentuan, serta rutin memperbarui informasi cuaca dari BMKG Maritim dan Navtex.
"Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam dunia pelayaran," tandasnya. [Rul/Ali]