Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Kisah inspiratif datang dari seorang Bintara Polisi yang berdinas di Polres Tuban sebagai PS. Kasi Dokkes. Dia adalah Aiptu Widodo Triadmodjo, seorang polisi yang menjadikan tanah pribadinya seluas 1.500 m² sebagai tempat berdaya bagi penyandang disabilitas, Senin (13/1/2025).
Berawal dari keprihatinannya terhadap banyaknya penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban, Aiptu Widodo merasa terpanggil untuk membantu.
Dengan niat tulus, ia merenovasi bangunan lama milik orang tuanya menjadi sebuah sanggar yang kini dikenal sebagai "Sanggar Disalibatas Melampaui Batas".
“Jika hari ini kita berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya kita telah berbuat baik bagi diri kita sendiri,” ujar Aiptu Widodo.
Sanggar yang terletak di Desa Bejagung Kidul, Kecamatan Semanding, ini memiliki anggota sekitar 40 penyandang disabilitas.
Berbagai kegiatan dilakukan di sana, mulai dari latihan rebana (sholawatan), khotmil Qur'an, hingga aktivitas sosial, usaha, dan olahraga.
Tak hanya itu, sanggar ini juga terintegrasi dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dan berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten.
"Alhamdulillah, sudah ada yang berprestasi di bidang olahraga," ungkap Aiptu Widodo.
Dengan mayoritas pengurus dari kalangan disabilitas, sanggar ini juga mendapat pembinaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tuban dan pengawasan dari Polres Tuban.
Sementara itu, Zaenal Arifin pembina sanggar dari MUI Kabupaten Tuban, menjelaskan bahwa yayasan ini resmi berdiri sejak 2024. Tujuannya adalah memberi ruang bagi penyandang disabilitas agar mampu mengembangkan bakat mereka tanpa merasa minder.
"Supaya saudara kita bisa berprestasi meskipun memiliki kekurangan," jelas Zaenal.
Selain itu, sanggar ini juga memberikan santunan pendidikan untuk keluarga difabel agar hidup mereka lebih sejahtera.
Rustawar, ketua Organisasi Disabilitas Tuban (Orbit), mengungkapkan rasa syukur atas fasilitas yang diberikan.
"Saya senang ada Pak Polisi yang peduli kepada kami. Meski kami memiliki kekurangan, Tuhan pasti memberikan kelebihan kepada kami," tuturnya.
Aiptu Widodo berharap sanggar ini terus menjadi berkah dan bermanfaat bagi para penyandang disabilitas. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat mengubah hidup banyak orang dan memberi mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. [Rul/Al]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published