Pria Tuban Ditemukan Menggantung, Diduga Depresi Akibat Kehilangan Pekerjaan

Reporter : Moch. Nur Rofiq 

DISCLAIMER: Informasi di bawah ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat. 

blokTuban.com - Seorang pria berinisial S (31), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya pada Minggu malam (12/01) sekitar pukul 22.00 WIB.  

Menurut Kapolsek Kerek, Iptu Kastur, korban yang bekerja sebagai karyawan swasta ini ditemukan oleh ayahnya dalam kondisi tergantung di kamar belakang rumah. 

Korban menggunakan tali tampar biru sepanjang 1,5 meter yang diikatkan pada kuda-kuda rumah berbahan cor. 

"Ujung tali yang menjerat leher korban dibuat simpul hidup," jelas Iptu Kastur.  

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah yang baru ditempati selama tiga bulan. 

Saat kejadian, kedua orang tua korban sudah tidur. Korban diduga menggunakan tangga kayu di kamar belakang untuk mengikat tali sebelum melakukan aksi nekatnya.  

Ayah korban, yang bangun tengah malam dan mencari anaknya, terkejut mendapati putranya sudah tergantung tak bernyawa. Ia segera menghubungi kakak korban, Widianto, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kerek.  

"Pihak medis dari Puskesmas Kerek memastikan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri," jelasnya. 

Ciri-ciri fisik yang ditemukan adalah tulang leher patah, lidah menjulur, keluarnya sperma dan kotoran, serta tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  

Menurut keterangan keluarga, korban diduga mengalami depresi akibat kehilangan pekerjaannya. 

Sebulan lalu, korban berhenti dari pekerjaannya sebagai pekerja lepas di Bulog Bojonegoro. Kondisi tersebut diyakini menjadi penyebab utama korban mengakhiri hidupnya.  

"Polisi telah memastikan bahwa tidak ada indikasi tindak kekerasan atau keterlibatan pihak lain dalam kejadian ini. Kasus ini murni bunuh diri," katanya. 

Kapolsek Kerek mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga atau kerabat. 

"Jika ada tanda-tanda depresi, segera beri dukungan dan ajak untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional," pesan Iptu Kastur.  

[Rof/Al]