BEM Se-Tuban Galang Dana untuk Korban Banjir
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas maupun Perguruan Tinggi se-Kabupaten Tuban menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Kecamatan Rengel, Selasa (06/02/18) sore.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas maupun Perguruan Tinggi se-Kabupaten Tuban menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Kecamatan Rengel, Selasa (06/02/18) sore.
Hektaran lahan persawahan di Kecamatan Rengel masih banyak terendam air akibat luapan banjir Sungai Bengawan Solo. Hal itu diperparah dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi setiap harinya.
Banjir luapan Bengawan Solo wilayah Tuban yang merendam 12 Desa dari empat kecamatan mulai surut. Bantuan kemanusiaan pun mulai dihentikan. Termasuk NU CARE-LAZISNU, lembaga NU yang fokus pada Rescue, Recovery, dan Development ketika terjadinya bencana.
Dampak banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Rengel tentu sangat memberatkan warga yang terdampak. Mulai dari adanya korban jiwa yang tenggelam banjir, kondisi kesehatan terganggu, akses jalan yang kian rusak karena gerusan air, hingga lahan pertanian yang rusak dan direndam air.
Terhitung enam hari sejak awal banjir yang menggenang empat desa di Kecamatan Rengel, hingga Rabu (28/2/2018) ini, lingkungan desa dan jalanan yang tergenang itu mulai surut dengan cepat. Namun kendati demikian, masih ada satu-dua titik jalan yang masih saja dikubangi banjir dari aliran Sungai Bengawan Solo.
Dua rumah di Dusun Kedungringin, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan nyaris ambruk. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera turun tangan. Saat ini tebing sungai kali kening itu terus terkikis. Bahkan dari pantauan di lokasi, kondisi anak sungai bengawan solo itu tengah banjir. Apabila pemerintah tidak segera turun tangan, dipastikan rumah warga akan terjun bebas ke sungai kali kening.
Dua rumah di Dusun Kedungringin, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan nyaris ambruk. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera turun tangan.
Dalam kunjungan yang dilakukan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) ke daerah banjir di wilayah Kecamatan Rengel, Drs . Machfud Arifin, S.H. mengajak warga untuk selalu waspada menghadapi banjir.
Pasca banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Rengel akibat luapan Sungai Bengawan Solo sejak lima hari lalu, kini beberapa lembaga sekolah nampak mulai membersihkan ruangan-ruangan yang terdampak banjir.
Ketika datang banjir, masyarakat diminta waspada terhadap beberapa penyakit yang kerap muncul. Bila merasa ada masalah kesehatan, diharapkan secepatnya menghubungi petugas kesehatan setempat.