Tuban Kembali Terima 1.860 Vaksin, Ini Sasarannya
Kabupaten Tuban kembali mendapatkan kiriman vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kali ketiga.
Kabupaten Tuban kembali mendapatkan kiriman vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kali ketiga.
Untuk memenuhi asupan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembangnya, si kecil tentu butuh juga mengonsumsi makanan yang bergizi. Namun, karena lambung anak-anak lebih kecil dari orang dewasa, maka untuk memenuhi kebutuhan gizinya tidak cukup dari makanan pokok saja, tapi perlu ditunjang dengan camilan.
Lansia bisa mendaftar vaksinasi Covid-19, setelah Pemerintah secara resmi memulai pelaksanaan tahap kedua vaksinasi dengan sasaran pekerja publik dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas sejak 17 Februari lalu, Senin (22/2/2021).Â
Penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental pada masa kanak-kanak memiliki risiko kesehatan fisik di masa depan. Studi ini dinyatakan dalam penelitian Jasmin Wertz, seorang peneliti postdoctoral di Duke University di Durham, N.C.
Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban kembali melakasanakan Operasi Yustisi dan pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Sabtu (20/2/2021) malam.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi 4 bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban mengunjungi wisata Pantai Boom, Sabtu (20/2/2021) pagi.
Saat menghadapi hari yang berat di rumah maupun di tempat kerja, wajar jika Anda merasa sedih dari waktu ke waktu. Tapi hal ini tidak sama pada orang yang menghadapi depresi klinis.
Pemilik toko oleh-oleh khas Kabupaten Tuban mengeluhkan sepinya pembeli, akibat terkena dampak dari pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum tahu kapan akan berakhir.
Bagi beberapa orangtua, mungkin terkadang cukup bingung untuk menghadapi anak yang terlalu aktif. Namun, hal tersebut juga membuat orangtua bingung apakah anaknya termasuk ke dalam golongan aktif, hiperaktif, atau Gangguan Pemusatan Perhatian (ADHD).
Belajar di rumah membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu mereka bermain gadget. Padahal, terlalu lama bermain ponsel dapat memengaruhi psikologis mereka.