Anomali Cuaca, Produksi Garam Terhambat
Anomali cuaca membuat petani garam di kawasan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, merugi. Sampai detik ini, mereka belum bisa bertani garam sebagaimana musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya.
Anomali cuaca membuat petani garam di kawasan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, merugi. Sampai detik ini, mereka belum bisa bertani garam sebagaimana musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah lahan petani di Kecamatan Senori, yang ditanami tembakau diperkirakan banyak berkurang. Hal ini disebabkan cuaca yang tak menentu, akibat La Nina. Dampaknya sangat dirasakan petani tembakau di daerah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tuban.
Ketidaknormalan (Anomali) cuaca berupa kemarau basah yang terjadi saat ini justru menguntungkan petani tadah hujan di wilayah Pucangan, Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/8/2016).
Musim kemarau basah yang melanda Kabupaten Tuban saat ini, menjadi pengaruh terhadap pola tanam sebagian petani di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pasalnya musim kemarau basah ini, banyak para petani yang menanami lahanya. Akan tetapi, tidak semua petani merasa memperoleh hasil yang maksimal atau menguntungkan.
Pembangunan fisik kilang minyak yang dilakukan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft, akan dimulai pada akhir 2017 mendatang. Hal tersebut diatas dibenarkan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein. Pembangunan fisik kilang akan baru dapat dimulai akhir tahun depan.
Musim kemarau basah yang terjadi tahun ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan – Balai Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (UPTB-BPKP) Kecamatan Bangilan, Sugihartono,mengimbau petani lebih bijaksana. Petani diharapkan tidak memaksakan kehendak untuk menanam padi. Apalagi di sawah tada hujan yang jauh dari sumber irigasi. Sebaliknya, jika berkehendak untuk tanam palawija jenis jagung, agar lebih eksklusif dalam mengatur pola air.
Fenomena kemarau basah alias hujan datang pada musim kemarau mempengaruhi banyak hal, salah satunya sektor pertanian. Fenomena ini sedikit mempengaruhi pola tanam, kata salah satu petani asal Desa Kedungmulyo, Bangilan, Tuban, Jawa Timur, Sumani (55), Kamis (28/7/2016).
Panen padi tahap kedua di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang merupakan lahan tadah hujan mengalami peningkatan panen hingga 10 persen, dibandingkan dengan hasil panen tahap kedua tahun lalu.
Musim kemarau basah dinilai membawa keuntungan bagi petani tadah hujan. Sebabnya, petani masih bisa melakukan cocok tanam karena hujan masih kerap turun di musim kemarau. Namun keinginan untuk memanfaatkan kemarau basah ternyata tidak semudah dibayangkan.
Saat menjalankan puasa, jangan lupa untuk tetap makan buah-buahan. Anda dapat mengonsumsinya saat sahur dan berbuka.