Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) beruntun yang terjadi di Jalan Pantura turut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka dan di bawa ke rumah sakit di Tuban, Kamis (19/7/2018).
Seorang pengendara kendaraan Yamaha Vixion tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) meninggal dunia setelah terlibat tabrak lari di Jalan Tuban - Bulu Km 15-16 turut Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Truk bermuatan tabung gas LPG 3 Kilogram, Jumat (6/7/2018) siang, mengalami Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Jumlah kecelakaan di Kabupaten Tuban per 1 Januari-30 Juni tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan jumlah kecelakaan per 1 Januari-30 Juni pada tahun 2017.
Kejadian tabrak lari yang melibatkan antara kendaraan roda empat jenis Avanza dengan kendaraan truk di Jati Peteng, Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Jatirogo - Lasem Sabtu malam (2/6/2018). Tepatnya kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB di Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur atau timur perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah jalur alternatif.
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) hingga menyebabkan korban mengalami luka parah dibagian kepala terjadi di Jalan Hayamwuruk KM.4 turut Desa/Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Tidak sabaran. Itulah kata kunci yang diberikan Kepala Dinas Perhubungan Mudji Slamet. Sama seperti AKP Eko Iskandr, Mudji juga menilai banyaknya kecelakaan tersebut akibat human error atau kesalahan manusia.
Angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi membuat jajaran Satlantas Polres Tuban bekerja keras. Upaya yang dilakukan sudah maksimal. Selain gencar dengan sosialisasi berkendara aman dan tertib, Satlantas juga mendirikan pos Therapy Black Spot atau pos pantau yang ditempatkan di wilayah yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Jarum sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Itu artinya sudah terlalu siang bagi seorang guru yang masih berada di rumah. Karena itu pula, Linda Sulistyani (25), guru di SMA Al Huda yang berada di bawah yayasan milik Bupati Tuban Fathul Huda terlihat tergesa-gesa.
