Petani Tembakau di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengalami kendala dalam masa panen pada saat ini, Minggu (9/10/2016).<br />Proses penjemuran hasil panen tembakau tak dapat dilakukan secara maksimal, pasalnya hujan terus turun di kawasan tersebut.
Gejala alam badai basah atau La Nina yang diprediksi terjadi pada tahun ini, ternyata tidak mengganggu komoditas hortikultura yang vital. Secara garis besar komoditas hortikultura aman dalam menghadapi La Nina yang diprediksi pada bulan-bulan ini. Hal tersebut, dibuktikan oleh salah satu petani mentimun, Sarjono.
Musim ini para petani kembali lagi memburu benih,Rabu(28/9/2016). Hal itu menjadi berkah tersendiri bagi para penjual benih pertanian yang berada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pasalnya, akhir-akhir ini hampir setiap hari di kawasan tersebut diguyur hujan beritensitas rendah maupun lebat.
Kabupaten Tuban menjadi salah satu kota penopang pangan di Provinsi Jawa Timur. Meski begitu, kota yang berjuluk bumi wali tersebut masih belum bisa swasembada buah dan sayuran sampai sekarang.
Beberapa petani Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang mengatasnamakan Aliansi Petani Kerek membawa tumpeng ke Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Badan-Balai Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (UPTB-BPKP), Senin (26/9/2016).
Tidak setiap musim usaha Pande Besi ramai akan pelanggan, namun ada kalanya pada musim-musim tertentu usaha pande<br />besi yang sudah mulai jarang ditemui tersebut sepi dari pelanggan.
Dengan segala kesederhanaan, Slamet (45) warga Dusun Laut, Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, memperjuangkan kedua anaknya yang sedang menuntut ilmu.
Petani di Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo kegirangan, pasalnya hujan yang sudah ditunggu selama satu bulan akhirnya mau turun juga.
Petani tembakau yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mulai panen. Para petani itu sekarang baru mulai melakukan petikan dan ada juga yang sudah petikan terakhir daun tembakau.
Petani di Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban pada musim tanam ke tiga mulai memanen kacang hijau. Harga kacang hijau kering per kilogramnya turun menjadi Rp9.000, yang semula berada di harga Rp10.000, hal itu disampaikan salah satu petani desa setempat, Kabul (64).
