Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Warga Desa Glondonggede di sekitar area operasional PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengeluhkan dampak debu batu bara dan aktivitas pabrik yang dianggap mengganggu kesehatan dan kenyamanan.
Keluhan ini muncul setelah tongkang pengangkut batu bara yang dioperasikan PT Anugerah Bersama mengalami insiden kebakaran muatan pada Minggu, 5 Januari 2025.
Menurut Ario Patra Nugraha, Corporate Communication Region 3 PT SBI, kebakaran tersebut disebabkan oleh reaksi oksidasi akibat cuaca buruk yang membuat masa pengiriman menjadi lebih lama dari biasanya.
"Tongkang harus bersandar beberapa kali, sehingga terjadi reaksi oksidasi yang memicu pembakaran internal. Asap dari muatan tersebut terbawa angin ke area pemukiman," jelas Ario lewat pernyataan resmi kepada blokTuban.com, Selasa (7/1/2025).
Ia menambahkan bahwa tim dari perusahaan bersama awak tongkang langsung menangani insiden tersebut dan terus melakukan pengawasan untuk memastikan kondisi aman sebelum proses pembongkaran dilakukan.
Meski demikian, warga sekitar mengungkapkan keresahan mereka terhadap dampak debu batu bara. Keluhan tersebut viral di media sosial.
Dalam video pendek itu, perekam mengeluhkan bau menyengat dan debu yang menyebabkan gangguan pernapasan.
"Kami sudah menutup pintu setiap ada pembongkaran batu bara, tapi bau dan debunya tetap masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Warga juga menyatakan telah mengajukan protes kepada pihak RT, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Pemerintah Desa, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut.
"Kami berharap ada solusi dari pihak desa maupun perusahaan," tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lain yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan bahwa aktivitas pabrik PT SBI sering kali menyebabkan debu yang mengganggu warga.
Meski perusahaan telah menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR), ia menilai belum ada kompensasi langsung terkait dampak lingkungan tersebut.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) menegaskan komitmennya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan, kontraktor, masyarakat sekitar, serta mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang berlaku.
Mereka juga berkomitmen menjalankan manajemen lingkungan yang berkelanjutan guna meminimalisir dampak operasional terhadap masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan menyatakan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi warga. [Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published