Reporter : Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur pada periode 2 Januari hingga 10 Januari 2025.
Fenomena cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Jombang, Lamongan, Blitar, Mojokerto, Gresik, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Juanda, Taufiq Hermawan, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, wilayah Jawa Timur tengah memasuki puncak musim hujan.
"Fenomena gelombang atmosfer Low Frequency yang melintasi wilayah ini," ujarnya, Jumat (3/1/2025).
Taufiq menambahkan, aktifnya Monsun Asia yang meningkatkan suplai uap air juga memicu cuaca ekstrem. Lalu, suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur. Kemudian, potensi pembentukan daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan yang berpotensi memicu curah hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang.
BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau berbukit yang rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.
Selain itu, potensi gangguan lain seperti jalan licin, pohon tumbang, dan jarak pandang terbatas juga perlu diantisipasi.
"Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG dan menghindari aktivitas di daerah berisiko tinggi selama periode ini," tandasnya. [Rof/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published