Kenduren Sumur Kidul, Tradisi Syukur Warga Desa Kowang yang Tetap Dilestarikan

Penulis: Sri Lestari

blokTuban.com - Tradisi Kenduren Sumur Kidul kembali digelar oleh warga Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Rabu, (16/07/2025). Tradisi yang diselenggarakan setahun sekali ini menjadi bentuk ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT.

Acara dimulai dengan pengumpulan nasi dan lauk pauk yang dibawa oleh warga secara sukarela. Seluruh makanan tersebut kemudian disatukan dan didoakan bersama oleh tokoh agama atau sesepuh desa. Doa dilakukan di sekitar area sumur yang dahulu menjadi sumber utama kebutuhan air bersih masyarakat, sebelum adanya aliran PDAM.

Setelah doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama dan pembagian berkat kepada warga yang hadir. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa begitu kental dalam kegiatan ini, yang diikuti oleh beberapa lapisan masyarakat.

Menariknya, dalam kegiatan tahun ini, beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 10 turut serta berpartisipasi. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga membantu dalam proses persiapan acara serta mendokumentasikan kegiatan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Keunikan dari tradisi ini tidak hanya terletak pada prosesinya, tetapi juga pada keberadaan sebuah batu di pojokan sumur yang ditemukan di dalam tanah. Batu tersebut dianggap memiliki nilai historis dan spiritual. Setiap kali tradisi kenduren atau manganan digelar, warga biasanya membakar menyan di depan batu tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan simbol permohonan berkah.

"Kami melestarikan tradisi ini sebagai bentuk syukur sekaligus menjaga warisan budaya dari para leluhur. Selain itu, ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga," ujar Neni salah satu masyarakat setempat.

Masyarakat Desa Kowang berharap, dari kegiatan kenduren tersebut bisa memunculkan nilai gotong royong, kebersamaan, dan pelestarian tradisi tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Tradisi Kenduren Sumur Kidul menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal masih dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.[Sri/Rul]