Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tuban menggelar rapat koordinasi lintas sektor guna mempercepat pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) tahun ajaran 2025/2026.
Rakor yang digelar pada Selasa (15/7/2025) ini merupakan tindak lanjut dari launching SR serentak sehari sebelumnya, Senin (14/7), yang masuk dalam gelombang pertama atau tahap 1A.
"Rakor percepatan SR ini harapannya kita bisa masuk tahap 1B, sehingga informasi antar-satgas di daerah kita samakan persepsi," kata Kepala Dinsos, P3A serta PMD Tuban, Sugeng Purnomo kepada wartawan.
Sugeng menjelaskan, dalam rakor tersebut masing-masing satuan tugas (satgas) membahas detail teknis seperti sarana prasarana asrama, bangunan sekolah, fasilitas pembelajaran, hingga sistem kesiswaan.
"Informasi dari lintas sektor ini penting agar kita bisa berbagi tugas dengan rapi dan melangkah lebih matang untuk mewujudkan SR Tuban," jelasnya.
Terkait peserta didik, Sugeng memastikan bahwa calon siswa untuk rombongan belajar (rombel) tingkat SMP dan SMA sudah tersedia dan siap. Sementara gedung yang akan digunakan saat ini sedang dalam proses rehabilitasi.
"Sarana prasarana pendukungnya sebenarnya sudah ada dan siap dikirim. Tapi karena beberapa bangunan sedang direhab, kita masih menunggu selesai dulu," ujar Sugeng yang juga menjadi koordinator pendirian SR Tuban.
Sebelum masuk sekolah, seluruh calon siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis. Namun, kapan tepatnya SR Tuban mulai beroperasi masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Kita belum berani memastikan. Wacananya sih Agustus, tapi tetap menunggu kebijakan pusat," tegasnya.
Informasi dari situs resmi TubanKab Sekolah Rakyat Kabupaten Tuban akan menempati lahan dan gedung milik UPT BLK Tuban yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Total calon siswa sebanyak 50 anak, terdiri dari satu rombel SMP (25 siswa) dan satu rombel SMA (25 siswa).
[Al/Rof]
