Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban menggelar Penganugerahan Juara Lomba Budaya Mutu Jenjang Sekolah Dasar tahun 2024. Acara digelar di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Kamis (5/12/2024).
Lomba tersebut untuk memetakan proses pembelajaran dan pengelolaan pada jenjang sekolah dasar (SD). Tujuannya, agar satuan pendidikan lebih inovatif, kreatif dan berprestasi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dasar DPA DInas Pendidikan tahun 2024 dan Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban nomor 420/5632.2/414.101/2024 tetang Panitia Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Kabupaten Tuban Tahun 2024.
Kegiatan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai pada tahap 1 berupa penilaian portofolio yang dilaksanakan di bulan Oktober 2024 yang diikuti semua sekolah dasar melalui seleksi kecamatan.
Kemudian tahap 2 presentasi program oleh kepala sekolah mengenai program unggulan sekolah masing-masing. Kemudian tahap ke-3 dilakukan visitasi untuk mencocokan dan memastikan dokumen serta proses pembudayaan mutu pada sekolah dasar yang masuk nominasi.
Untuk memberikan apresiasi yang relevan dengan daya dan kemampuan setiap sekolah, kegiatan ini dibagi menjadi 4 kategori yaitu, sekolah kecil atau siswanya kurang dari 60 anak, sekolah sedang dengan siswa antara 60-100 anak, serta sekolah besar dengan siswa di atas 100 anak.
Juga sekolah yang mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan berbagai inovasi kegiatan dan praktik baiknya.
Bagi para juara di ajang lomba ini, mulai juara 1,2, dan 3 mendapatkan tropi/piala, sertifikat dan uang pembinaan. Sedangkan harapan 1,2, dan 3 mendapatkan sertifikat saja. Piala dan sertfikat diserahkan langsun pada masing-masing pemenang oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat, ST., MT.
Gebay anugerah bagi para pemenang lomba digelar di Pendapa Kridha Manunggal Tuban yang dihadiri semua Pengawas Sekolah Dasar dan semua Kepala Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Tuban.
Gebyar Anugerah ini juga diisi tampilan berbagai program unggulan dari berbagai sekolah, seperti, tari, tongklek, drum band dan lainnya.
Sedangkan para pemenan lomba tersebut untuk kategori sekolah kecil, juara 1 UPT SDN Sumberjo Merakurak dengan skor 209,8, juara 2 UPT SDN Tegalrejo Widang dengan skor 203,8 dan juara 3 UPT SDN Bendonglateng Kenduruan dengan skor 199,2. Sedang harapan 1UPT SDN Pabeyan Tambakboyo dengan skor 197,2 dan harapan 2 UPT SDN Weden Bangilan dengan skor 182.
Untuk kategori sekolah sedang juaranya adalah UPT SDN Baturetno 2 Tuban juara 1 dengan skor 247,48, juara 2 UPT SDN Mrutuk 1 Widang dengan 232,05 dan juara 2 UPT SDN Campurejo 1 Rengel dengan skor 222,35.
Sementara harapan 1 UPT SDN Pulogede 2 Tambakboyo dengan skor 216,80, arapan 2 UPT SDN Beji 2 Jenu dengan skor 216,50 dan harapan 3 UPT SDN Tasikmadu 2 Palang dengan skor 196,38.
Kategori sekolah besar juara 1 diraih UPT SDN Kebonsari 1 Tuban dengan 269,9, juar 2 UPT SDN Margomulyo Kerek dengan skor 238,3 dan juara 3 UPT SDN Remen 2 Jenu dengan skor 217,9. Sedang harapan 1 diraih UPT SDN Mulyoagung 2 Singgahan dengan 201,8, harapan 2 UPT SDN Mandirejo Merakurak dengan 199,7 serta dua SDN meraih harapan 3 yakni UPT SDN Gesikharjo Palang dengan skor 199,2 dan harapan UPT SDN Trantang Kerek dengan sekor 198,6.
Sementara untuk kategori SPPAI juara 1 diraih IPT SDN Purworejo Jenu dengan skor 381,5, juara 2 UPT SDN Prambontergayang 1 Soko dengan skor 376,2, juara 2 UPT SDN Ngrayung Plumpang dengan 375,8. Sedang harapan 1 UPT SDN Bogorejo Merakurak dengan skor 374,6, harapan 2 UPT SDN Penambangan 1 Semanding sengan skor 367,1 dan harapan 3 UPT SDN Karangtinoto 1 Rengel dengan 357,0.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat, ST., MT dalam sambutannya di antaranya mengatakan, lomba budaya mutu dan penganurahan juara lomba merupakan acara tahunan di tiap akhir tahun. Lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. keagamaan.
‘’Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa memacu sekolah-sekolah lebih inovatif dan berprestasi lagi. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran atau pendidikan pada anak-anak kita sudah menunjukkan peningkatakan dari tahun ke tahun,’’ ujarnya.
Kegiatan itu juga untuk evaluasi terhadap pengelolaan sekolah yang dilakukan tiap lembaga, acara ini juga menilai sejauh mana Kepala Sekolah juga guru sudah menerapkan atau melaksanakan kebiasan-kebiasan adat baik di sekolah.
Banyak lomba yang dilaksanakan. Ada lomba pengembangan Pendidkan Agama Islam, lo,ma ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, utamanya dalam pendidikan keagamaan yang sekarang ini menjadi tuntutan masyarakat.
‘’Bahwa anak-anak kita tidak hanya dituntut berprestasi secara akademik saja, tapi nanti diharapkan mempunyai karakterm akhlak dan perilaku yang baik. Salah satunya dengan melakukan pendampingan pendidikan keagamaan di sekolah. Para guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam bisa membuat terobosan-terobosan untuk memenuhi harapan masyarakat tersebut,’’ katanya.
Untuk budaya mutu penilaian dilakukan selama setahun, apa yang sudah dilakukan sekolah. Ada beberapa kreteria yang ditetapkan. Misalnya terkait dengan pengelolaan UKS, bagaimana mendidikan siswa untuk peduli kesehatan. Bagaimana sekolah menerapkan pada siswa budaya hidup sehat dan bersih.
Begitu juga penilaian terhadap perpustakaan. Bahwa buku bukan hanya dijadikan pajangan, tapi menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran. Menjadi sumber belajar anak didik.
‘’Budayakan anak didik untuk membaca, sekarang minat membaca anak didik kurang, buat terobosan untuk membuat anak didik senang membaca,’’ tandasnya.[ono]