Sembilan Napi Asimilasi di Rumah
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban mengeluarkan sembilan warga binaan untuk mengikuti program asimilasi yang dilaksanakan di rumah, sejak Rabu (4/1).
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban mengeluarkan sembilan warga binaan untuk mengikuti program asimilasi yang dilaksanakan di rumah, sejak Rabu (4/1).
Bupati Tuban membantah pesan berantai di grup- grup WhatsApp (WA) mengenai salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Covid-19 (Corona).
Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sampai hari ini masih cukup signifikan, Pemerintah Pusat mengeluarkan banyak kebijakan di berbagai bidang, dengan tetap menggalakkan himbauan untuk melaksanakan jaga jarak fisik atau physical distancing, termasuk di Kabupaten Tuban.
Sejak Senin (30/3/2020) kemari, warga Tuban dihebohkan dengan adanya pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA), jika salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Corona (COVID-19).
Kabar baik sejumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Tuban dinyatakan bebas pemantauan atau sembuh. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Kamis (26/3/2020)
Gerak cepat segenap masyarakat bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Rengel demi mengantisipasi bahaya wabah Covid-19, dioptimalkan sehari penuh dengan menyasar seluruh titik fasilitas umum maupun lokasi keramaian.
Menindaklanjuti surat edaran dari Bupati Kabupaten Tuban dan Dirijen Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mencegah penyebaran virus Corona, Sekretaris Daerah (Sekda) mengimbau kepada masyarakat untuk menunda sementara pengurusan dokumen kependudukan secara offline atau datang langsung ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban jika tidak mendesak
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban menegaskan isu tentang penutupan pasar tradisional karena Covid-19 adalah Hoaks atau tidak benar. Hal tersebut disampaikan Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban, Drs. Agus Wijaya saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).